Kebijakan Work From Bali (WFB) akan diluncurkan secara bertahap pada kuartal ketiga atau Juli 2021 mendatang. Upaya tesebut diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.
Keputusan itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melalui Weekly Press Briefing pada Senin (7/6/2021). Sandiaga juga menjelaskan bahwa kebijakan WFB yang dicetuskan pemerintah ini berlandaskan data-data yang komprehensif, dimana ia mengklaim bahwa setelah Januari 2021, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan nusantara ke Bali.
“Kami bergerak dengan data, wisatawan nusantara yang datang ke I Gusti Ngurah Rai pada Januari 2.500 kunjungan. Dan per hari ini, kunjungan ke Bali meningkat 3 kali lipat menjadi 7.000- 7.500. Di kuartal pertama, Bali masih minus 9,8 persen dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sudah membaik. Namun Bali masih terkontraksi terlalu dalam. Kebijakan ini terus kita persiapkan di kuartal ketiga akan kita luncurkan secara bertahap dimulai dengan Kementerian dan Lembaga,” jelas Sandiaga, dikutip dari laman resmi Kemenparekraf.
Work From Bali sendiri merupakan program dari pemerintah yang mengampanyekan agar masyarakat kerja dari Bali. Saat ini, lokasi yang dipilih untuk WFB adalah Kawasan Nusa Dua. Sandiaga Uno menyebut bahwa rencana program WFB tetap akan menyesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19.
(CD)