Persoalan plastik terus menjadi kajian penting lingkungan yang akan terus didalami. Solusi berupa upaya pengurangan plastik juga turut segera direalisasikan. Terlebih lagi Indonesia menyandang status negara penghasil sampah plastik kedua di dunia.
Garnier pun berinisiatif kembali mengajak berbagai lapisan masyarakat dalam kampanye #OneGreenStep for Kindness. Hal ini melihat aksi kampanye Green Beauty September 2020 silam, yang sukses menjangkau 56 ribu masyarakat Indonesia. Mereka berhasil mengumpulkan 5,3 ton sampah plastik melalui aplikasi eRecycle.
World Economy Forum pada tahun 2020 mengatakan, setiap menitnya masyarakat di Indonesia adalah penghasil sekitar 13 ton sampah plastik. Melihat itu, Garnier mengajak masyarakat Indonesia dalam aksi #OneGreenStep for Kindness yang berdampak berkelanjutan bagi bumi beserta isinya.
Garnier semakin yakin mengupayakan lima langkah keberlanjutan, yaitu formula ramah lingkungan, bahan baku secara keberlanjutan, solidarity sourcing, kemasan ramah lingkungan, dan aksi untuk planet yang lebih hijau. Garnier juga telah membuat inovasi pada kemasan eco design packaging, yaitu Sakura Glow Waterglow Essence dengan kemasan 100% PCR PET dan Micellar Water dengan kemasan 25% PCR PET.
Lalu, Panji Brodjonegoro mengungkapkan Garnier tengah bekerja sama dengan mitra Tokopedia sebagaimana banyak masyarakat yang cenderung membeli lewat e-commerce. Tentunya menghasilkan limbah plastik yang lebih banyak untuk melindungi paket yang dikirim. Garnier pun meminimalisirkan hal tersebut dengan mengubah bubble wrap dengan flute liner. Ini terbukti mampu mengurangi 36,5 ton sampah plastik dari sebelumnya.
Kemudian, diikuti dengan kampanye Green Beauty tahun lalu yang berkolaborasi dengan eRecycle dan didukung oleh KLHK. Hal ini menjadi sebuah aksi mulia menyelamatkan lingkungan lewat upaya daur ulang sampah. Di sisi lain pula produk Garnier telah disetujui oleh Cruelty Free International di bawah The Leaping Bunny
Pandu Brodjonegoro, Brand General Manager Garnier Indonesia mengatakan di bulan Ramadan ini, Garnier kembali menyuarakan upaya mengurangi konsumsi plastik di Indonesia. Garnier bekerja sama dengan LSM “XSProject” dan “eRecycle”. Dimana, kita bersama dapat mengubah sampah menjadi berkah berbentuk donasi fasilitas pendidikan untuk anak-anak keluarga pemulung. Karenanya, Garnier merasa bahwa peran edukasi menjadi poin penting pula, terutama di bidang ekonomi sirkular bagi generasi berikutnya.
Sebagaimana menyambut bulan berkah ini, konsumen diajak untuk mengolah sampah melalui aplikasi eRecycle. Dimana, hasilnya akan disumbangkan ke XSProject. Tak hanya itu, setiap transaksi produk Garnier di Tokopedia yaitu Garnier Official Store dan Garnier Men. Secara tidak langsung konsumen turut bersedekah sebesar Rp. 1.000,- untuk XSProject.
“Perlu kita sadari peran besar pemulung dalam mendukung berjalannya ekonomi sirkular di Indonesia, oleh karena itu sangat tepat bagi kita untuk memberikan kebaikan dalam bentuk donasi dukungan pendidikan bagi keluarga dan anak pemulung melalui XSProject. Dengan #OneGreenStep untuk Kebaikan ini, bersama-sama kita dapat mengubah sampah menjadi berkah,” tegas Pandu.
Bersamaan dengan itu, Retno Hapsari selaku General Manager of XSProject, ikut mengapresiasi kampanye Garnier dalam mendukung misi kami. Dalam kampanye #OneGreenStep untuk Kebaikan, XSProject akan berkontribusi dengan memberikan dukungan edukasi untuk anak-anak keluarga pemulung berupa biaya sekolah, seragam, buku, makanan, hingga kesehatan. Sudah sewajarnya kita memberikan dukungan penuh kepada anak-anak dari keluarga pemulung mengingat kontribusi besar mereka terhadap ekonomi sirkular dan usaha bersama kita dalam mencapai keberlanjutan. Harapan kami, melalui kampanye ini kita dapat meningkatkan kehidupan keluarga pemulung dan membantu menghentikan siklus kemiskinan.
Chelsea Islan tak mau ketinggalan sebagai Brand Ambassador Garnier, turut antusias dengan mengundang anak-anak muda terutama di Jakarta dan Brand Ambassador lainnya untuk ikut berdonasi dalam kampanye ini. “Kapan lagi kan kita bisa mengubah sampah menjadi berkah dan ini juga bisa menjadi alternatif sangat mudah buat temen-temen juga. Bagi yang masih menganggap mendaur ulang tuh ribet banget ya,” jelasnya.
“Dengan adanya #OneGreenStep bahkan kita bisa ngelakuin dua hal itu secara bersamaan. Kita bisa bersedekah lewat mendaur ulang dan mudah-mudahan akhir bulan Ramadan ini yang dapat disumbangkan melalui XS Project yang nantinya bermanfaat untuk edukasi anak-anak keluarga pemulung. Semoga lebih banyak anak-anak yang mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” lanjut Chelsea.
Terakhir, Pandu menutup konferensi pers virtual #OneGreenStep for Kindness pada Kamis (8/8/2021), dengan menjelaskan bahwa kita semua bisa berpartisipasi dalam kampanye ini dan memenuhi target mengumpulkan 100 ton sampah di tahun 2021. Langkah ini sebagai dukungan kita kepada pemerintah dalam pengurangan sampah sebesar 30% yang sejalan dengan PPRI 97 tahun 2017.
Nah, marilah Scarf Lover kita bersama memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan dengan bersedekah. Kampanye ini bisa memudahkan Anda menyalurkan donasi melalui sampah untuk di daur ulang dan dirupiahkan untuk penunjang fasilitas pendidikan anak-anak pemulung di Jakarta. Dari hal kecil jadi berkah luar biasa bagi sesama sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
(BR)
