Lebih Pilih Chemical Sunscreen atau Physical Sunscreen?

Pasti Anda sudah sangat mengetahui bahwa sunscreen adalah hal yang wajib digunakan setiap hari walaupun Anda sedang berada di dalam rumah. Sunscreen akan sangat bermanfaat bagi Anda jika digunakan secara rutin. Sebaliknya, jika malas menggunakannya, maka jangan menyesal apabila kulit Anda mengalami penuaan yang lebih cepat.

Bicara mengenai sunscreen, ada dua macam sunscreen yang bisa Anda pilih, chemical sunscreen dan physical sunscreen.

Lalu, apa sih bedanya?

Dilansir dari laman drdoppelt.com, physical sunscreen menciptakan penghalang pada kulit yang menyaring sinar UV, sedangkan chemical sunscreen menyerap dan menyebarkan sinar UV yang keras dari matahari.

Physical sunscreen biasa kita sebut dengan nama sunblock yang biasa digunakan untuk berenang atau pun berjemur. Sunscreen jenis ini menggunakan bahan-bahan berbasis mineral, seperti titanium dioksida dan seng oksida, untuk memblokir sinar UV. Fungsinya adalah saat digunakan pada wajah, produk tersebut akan tetap berada di atas kulit untuk membelokkan dan menyebarkan sinar UV yang dapat merusak kulit.

Contoh produk physical sunscreen:

image: benscrub.com

Votre Peau Facial Sun Shield SPF 50

Baca juga  Inilah Sunscreen yang Ampuh Menahan Teriknya matahari

Kelebihan physical sunscreen:

  1. Memberikan perlindungan ganda dari UVA dan UVB.
  2. Aman untuk ibu hamil dan menyusui.
  3. Bisa langsung dipakai keluar rumah tanpa harus menunggu beberapa menit.
  4. Lebih aman bagi kulit sensitif karena tidak mengiritasi kulit.
  5. Bisa disimpan lebih lama.

Kekurangan physical sunscreen:

  1. Dapat mengeluarkan residu dan harus di re-apply sesering mungkin .
  2. Menimbulkan white cast yang cukup mengganggu.
  3. Lebih terasa berat saat dibawah make up dan cenderung lebih mudah berkeringat.
  4. Terasa tebal dan lebih susah saat mengaplikasikannya pada kulit.
  5. Harus dipakai sesering mungkin untuk hasil yang maksimal.

Selanjutnya, chemical sunscreen merupakan sunscreen yang mengandung senyawa kimia yang menyerap sinar UV. Senyawa-senyawa tersebut antara lain seperti oksibenzon, oktinoksat, octisalat dan avobenzon. Zat tersebut dapat mengubah sinar UV menjadi panas, yang kemudian dilepaskan dari kulit dan disebarkannya.

Contoh chemical sunscreen:

image: thebodyshop.com

Skin Defence Multi-Protection Lotion SPF 50+ PA++++

Kelebihan chemical sunscreen:

  1. Lebih ringan dancepat menyerap karena seperti
  2. Tidak perlu jumlah yang banyak untuk diaplikasikan pada wajah.
  3. Bisa dicampurkan dengan produk lain yang berfungsi merawat kulit
Baca juga  5 Manfaat Jinten Hitam yang Perlu Anda Ketahui

Kekurangan chemical sunscreen:

  1. Lebih tinggi kecenderungan untuk mengakibatkan iritasi kulit.
  2. Karena bersifat kimia, artinya lebih banyak bahan yang dibutuhkan untuk membuat perlindungan UVA dan UVB dan SPF yang lebih tinggi. Sehingga membuat peluang iritasi menjadi lebih besar.
  3. Hanya bekerja efektif selama 20 menit setelah digunakan.
  4. Bisa memungkinkan timbulnya kemerahan untuk kulit yang sensitive karena mengubah sinar UV menjadi panas yang dapat memperburuk pembilasan.
  5. Dapat menyumbat pori-pori dan akan menjadi jerawat jika tidak dibersihkan dengan benar.

Namun meskipun demikian, penggunaan sunscreen tetap wajib untuk digunakan setiap hari secara teratur. Temukan formula sunscreen yang tepat dan cocok untuk kulit Anda. Gunakan secara teratur dan dipakai berulang kali dalam sehari agar wajah tetap terjaga dari sinar UVA dan juga UVB.

Jadi, Anda lebih memilih chemical sunscreen atau physical sunscreen nih, Scarf Lover?

Translate »