Irna Mutiara merupakan designer asal Bandung yang meluncurkan label busana pengantin muslim yang bernamakan ‘Irna La Perle’ pada tahun 2008. Irna La Perle menyediakan busana pengantin muslim dengan busana ready-to-wear yang kasual dan mengikuti kaidah syar’i.
Melalui brand Irna La Perle, ia berhasil menembus persaingan mode hijab Tanah Air. Koleksi Irna selalu identik dengan gaun berbahan organdi yang menampilkan kesan elegan dan manis.
Irna merupakan Founder dari Islamic Fashion Institute (IFI) yang berdiri di Bandung pada tahun 2016. IFI adalah sekolah fashion yang fokus pada desain busana muslim pertama di Indonesia.
Irna Mutiara memiliki puluhan butik yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Selain sebagai pengusaha busana muslim, Irna juga dikenal terampil saat merancang berbagai busana muslim, terutama busana pengantin untuk wanita yang memakai hijab. Irna kerap menghadapi banyak kesulitan.
Kesulitan apa yang telah Irna lalui?
- Pertama, kesulitan ekonomi membuatnya tak dapat menyelesaikan kuliah di IKIP jurusan Tata Busana.
- Kedua, bisnis konveksinya harus gulung tikar saat krisis moneter tahun 1998. Padahal, waktu itu pesanan baju anak yang dipasok ke department store bisa mencapai 200 lusin hanya untuk satu model.
Berbagai Lika liku kehidupan Irna hadapi, sehingga Irna bangkit dengan membuka jasa pembuatan baju seragam karyawan. Irna mendatangi satu per satu kantor untuk menawarkan jasanya. Mulai 2004, Irna fokus mendesain busana muslim seiring dengan kemenangannya di Lomba Rancang Busana Muslim Majalah Noor.
Dalam hal ini Irna melihat ramainya bisnis busana muslim yang masih banyak belum mengikuti kaidah Islam, antara lain adalah menutup aurat kecuali wajah dan telapak tangan, tidak ketat, transparan, menyerupai pakaian laki-laki, memakai motif-motif dan menggunakan gambar makhluk hidup.
(DT)
