Kehilangan Indra Penciuman? Ini Dia 4 Cara Alami Atasi Anosmia

Ketidakmampuan untuk mencium dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup. Kondisi ini dikenal sebagai anosmia. Anosmia atau hilangnya sebagian atau seluruh penciuman, seringkali muncul dan dialami banyak orang yang terinfeksi Covid-19. Tetapi kondisi ini memiliki banyak penyebab. Dilansir dari Yale Medicine, penyebab paling umum anosmia disebabkan oleh:

  • Flu biasa
  • Influenza (flu)
  • Infeksi sinus (sinusitis akut)
  • Demam alergi 
  • Rhinitis non-alergi (sesak dan bersin yang tidak disebabkan oleh alergi)
  • COVID-19
image: unsplash

Anosmia dapat bersifat permanen atau sementara. Kondisi ini sering memudar secara bertahap dari waktu ke waktu, tanpa pengobatan atau intervensi. Namun, tidak mengetahui kapan atau apakah indra penciuman Anda akan kembali dapat memicu kekhawatirkan. Jika Anda ingin mempercepat prosesnya, ada beberapa perawatan yang bisa Anda coba di rumah.

“Penanganan kehilangan penciuman tergantung pada penyebabnya. Ada intervensi medis yang dapat membantu, serta perawatan di rumah,” kata Nicole Aaronson, ahli THT pediatrik di Rumah Sakit Anak Alfred I dan Asisten Profesor Klinis Otolaringologi dan Anak di Sekolah Kedokteran Thomas Jefferson Sidney Kimmel, yang juga seorang penasihat medis Healthline.

Baca juga  Bolehkah Berbagi Daging Qurban Dengan Non Muslim?

Anosmia dapat diobati secara medis. Namun, ada juga strategi ampuh untuk melawannya di rumah. Nah, berikut solusi alami yang direkomendasikan dokter untuk memulihkan hilangnya indra penciuman!

 

 

Latihan mencium bau

 

Dilansir dari Healthline, Dr. Aaronson merekomendasikan latihan mencium bau sebagai strategi yang bisa diandalan dalam pengobatan dirumah. Dalam pelatihan penciuman, pasien menggunakan empat jenis benda yang memiliki aroma kuat di rumah. Setiap aroma dihirup dengan lembut selama 20 detik. Proses ini diulang tiga kali sehari selama 6 minggu.

Untuk mencoba pelatihan penciuman, Dr. Aaronson merekomendasikan untuk mencoba aroma berikut: kopi giling, mawar, jeruk, kayu putih, vanilla, cengkeh, daun mint.

 

 

Castor oil atau minyak jarak

 

Dr Sandra El Hajj, seorang dokter naturopati, merekomendasikan minyak jarak untuk anosmia. Ia mengungkapkan bahwa secara alami, minyak jarak telah lama digunakan untuk mengembalikan bau yang hilang, karena komponen aktifnya, yakni asam risinoleat. Asam risinoleat dapat membantu melawan infeksi. Ini juga membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan saluran hidung yang disebabkan oleh pilek dan alergi. 

Baca juga  PSBB Transisi di Jakarta, Bagaimana Protokolnya?

Cara menggunakan minyak jarak untuk anosmia dapat dilakukan dengan memanaskan minyak jarak di atas kompor atau microwave dan memastikannya dalam suhu yang hangat. Lalu, tempatkan dua tetes minyak di setiap lubang hidung dua kali sehari, yakni saat bangun tidur dan tepat sebelum tidur.

 

 

Jahe

 

Jahe memiliki aroma khas dan menyengat sehingga membuatnya bermanfaat untuk digunakan dalam pelatihan penciuman. Anda dapat menggunakan jahe bubuk atau mentah untuk tujuan ini.

Dr Hajj juga menganjurkan untuk minum teh jahe. Sebab secara alami, minum teh jahe dapat meredakan peradangan pada saluran pernapasan hidung, sekaligus mengurangi pembentukan lendir berlebih yang menyumbat saluran hidung yang menyebabkan hilangnya penciuman.

 

 

Lemon

 

Obat alami lainnya untuk menyembuhkan anosmia akibat Covid-19 adalah lemon. Sama hal nya dengan jahe, Anda bisa menggunakan lemon untuk latihan bau. Selain itu, minum segelas air hangat yang diberi sedikit perasan lemon dan satu sendok teh madu dapat membantu untuk meredakan tenggorokan dan membantu mengobati anosmia.

(CD)

Translate »