Singapura, Surga Tersembunyi Bagi Kolektor Barang Antik

Singapura memang terkenal dengan suasana metropolitan. Ingat Singapura berarti ingat gedung pencakar langit modern, patung singa Merlion, ataupun Jewel Changi Airport.

Saat Anda kembali ke Singapura lagi, cobalah eksplorasi tempat-tempat belanja dan bersiap untuk terpapar dengan gaya dan tren yang berbeda. Cobalah intip sejenak toko-toko yang menyajikan karya desainer ataupun perajin lokal dan bangkitkan imajinasi Anda tentang lifestyle untuk disimpan sebagai memori perjalanan Anda ke kota Singa.   

Singapura menyimpan banyak sudut menarik. Sekali jalan, Anda bisa menikmati hutan, pantai, museum, tempat bersejarah, restoran atau kafe artisan, pusat perbelanjaan, hingga toko-toko individual. Tak lupa, destinasi di Singapura juga selalu menawarkan hal-hal baru dan tak berhenti berinovasi.  Anda harus coba menelisik jalan-jalan kecil, masuk ke butik-butik dengan koleksi unik, dan siapkan diri Anda untuk menikmati beragam kejutan. 

Beberapa kawasan di Singapura, atau sering diistilahkan dengan “neighbourhood”, juga merupakan surga tersembunyi bagi para kolektor benda antik. Di “Kota Singa ini”, toko benda antik terbagi menjadi dua kategori. Kategori pertama yakni toko perabot antik dan kedua, toko yang menyediakan kaset ataupun piringan hitam.

Impian para kolektor akan dihidupkan kembali, karena mereka tak hanya dimanjakan dengan ragam benda antik yang unik dan berasal dari seluruh dunia tapi juga mendapatkan pengalaman yang relevan dengan passion mereka melalui berbagai acara seperti pertunjukan musik vintage maupun pelatihan untuk musisi pemula. Pengalaman dari berbagai aktivitas tersebut sangat berguna untuk menambah khazanah, wawasan, serta jaringan bisnis dan pertemanan. Anda pun tidak perlu repot memikirkan bagasi pesawat Anda saat memutuskan memborong aneka barang unik. Soalnya, toko-toko barang antik di Singapura sudah menyiapkan layanan pengiriman internasional, termasuk ke Indonesia. 

Sembari menantikan dibukanya kembali kunjungan wisata dari Indonesia ke Singapura, lewat informasi berikut, Anda dapat memetik ragam wawasan dan informasi lalu merekreasikan pikiran dan imajinasi Anda. Kami menyusun rekomendasi toko – -toko barang antik berdasarkan neighbourhood yang dapat Anda simpan dalam travel itinerary Anda nanti!

Hunting Foto di Beach Road dan Sekitaran Masjid Sultan Sambil Berbelanja Barang Vintage

Masjid Sultan adalah masjid yang paling ikonik dan sangat familiar untuk turis Indonesia. Sebelum pandemi, siang hari area ini ramai oleh wisatawan yang singgah menunaikan ibadah di Masjid Sultan ataupun makan siang di berbagai kedai dengan sajian menu Melayu ataupun kuliner halal lainnya di sekitarnya. 

Kiri: Sultan Mosque. Kanan: Graffiti di Haji Lane. Foto: Tourism Information Hub (Foto diambil sebelum pandemi COVID-19)

Tak jauh dari Masjid Sultan ini, ada sebuah gang yang bernama Haji Lane, yang belakangan juga cukup sering dijadikan spot Instagrammable karena lukisan dinding alias mural. Nah, di area ini, ada setidaknya tiga toko barang antik yang patut Anda kunjungi. 

Jika Impian Anda adalah memiliki aneka barang antik untuk jadi hiasan di rumah, mampirlah ke Heritage Shop di Jalan Sultan. Toko ini bertema retro dan vintage dan menyediakan koleksi lampu kuno yang langka, buku, foto, kartu pos, hingga piringan hitam.

Bergeser sedikit di Haji Lane, Anda akan menemui HYGGE, toko koleksi barang antik bertema Skandinavia dan minimalist, seperti dekorasi atau pernak-pernik rumah, aksesoris tas, dan pakaian. Jangan khawatir kalau-kalau Anda ‘kebablasan’ belanja di sini, karena HYGGE menyediakan jasa pengiriman internasional. Sementara itu, di Bali Lane, Anda bisa menemukan Straits Records, surga bagi penggemar piringan hitam vintage dan CD ikonik. Straits Records juga rutin mengadakan acara pertunjukan musik bertajuk “Chill Session”, dan workshop untuk para musisi pemula. 

Baca juga  Ingin Ajak Anak Bermain di Tempat Rekreasi, tapi Jaraknya Jauh? Kunjungi Salah Satu Tempat Ini.
Kanan: Koleksi barang antic di The Heritage Shop. Foto: The Heritage Shop Facebook Page – Kiri: Koleksi perlengkapan dapur di HYGGE. Foto: website resmi HYGGE

Masjid Sultan, 3 Muscat St, Singapura 198833, https://www.visitsingapore.com/see-do-singapore/culture-heritage/places-of-worship/sultan-mosque/  

Heritage Shop, 93 Jln Sultan, Singapura 198997, https://id-id.facebook.com/theheritageshopsg/ 

HYGGE, 37 Haji Lane, Singapura 189230, https://shophygge.sg/  

Straits Records, 24A Bali Lane, Singapura 189860, https://www.instagram.com/straitsrecords.sg/?hl=en 

Berburu Barang Antik, Berwisata Sejarah dan Ngopi di Wilayah Central South Singapura

Wilayah Central South Singapura terdiri atas beberapa neighbourhood, termasuk Buona Vista, Queenstown, dan Tiong Bahru. Di sini Anda bisa menikmati udara segar di taman alami Kent Ridge Park di Buona Vista, lalu bergeser untuk melihat bangunan-bangunan bernuansa kolonial di Queenstown, dan singgah di berbagai kedai kopi dan pastries di Tiong Bahru.

Dari Spiderman hingga Captain America, komik-komik kuno tersedia di The Corleone Market. Tempat ini juga menjual benda -benda fesyen dan beragam asesoris lawas. Foto: The Corleone Market Instagram page.

Sekali mendayung, dua-tiga pulau terlampaui. Anda bisa berwisata di tiga area yang berdekatan tadi sambil berburu barang antik. Bagi Anda kolektor fesyen, komik, dan aksesoris vintage, pastikan Anda sempat melihat koleksi di The Corleone Market yang terletak di Queensway Shopping Center. Sementara, bagi Anda penggemar piringan hitam, cobalah bertandang ke YashaShii Trading di Bukit Merah Lane atau ke toko piringan hitam vintage di Curated Records yang terletak Tiong Bahru Road. Mereka menjual koleksinya dengan harga yang sangat terjangkau.

Central South juga memberi opsi bagi pencinta koleksi antik yang cocok dipajang di rumah. Emperor’s Attic misalnya, toko dengan spesialisasi furnitur, keramik, dan pajangan tradisional buatan tangan atau handmade. Pilihan lain untuk menambah nuansa di rumah Anda ada di The Past Perfect Collection, yang khusus menjual perabotan dan furnitur yang minimalis namun masih lekat dengan unsur vintage. 

Kiri: Koleksi lemari, lukisan, dan dekorasi antic dari Emperor’s Attic – Kanan: Koleksi kamera analog dari The Past Perfect Collection (Foto: Laman Instagram Emperor’s Attic dan The Past Perfect Collection)

The Corleone Market, 1 Queensway, #02-37J, Queensway Shopping Centre, https://www.instagram.com/corleonemarket/?hl=en  

YashaShii Trading, 123 Bukit Merah Lane 1, #01-114, Singapura 150123, https://www.facebook.com/pages/category/Personal-Blog/Yasashii-Trading-Page-341309962985439/ 

Curated Records, 55 Tiong Bahru Rd, Singapura 160055, https://www.facebook.com/curatedrecords/ 

Emperor’s Attic, 315, #01-10 Outram Rd, Tan Boon Liat Building, Singapura 169074, https://emperorsattic.com/ 

The Past Perfect Collection, 315, #11-05 Outram Rd, Tan Boon Liat Building, Singapura 169074, https://pastperfect.sg/ 

Singgah di Kawasan Bersejarah City Hall untuk Berburu Barang Retro

City Hall adalah distrik yang masih terhitung pusat kota Singapura. Landmark dari kawasan ini didominasi oleh beberapa bangunan bersejarah, yakni Fort Canning Park, National Gallery Singapore, Asian Civilisation Museums, dan Civilian War Memorial. Ramai di siang hari, banyak pehobi olahraga lari yang menjadikan City Hall sebagai track lari mereka. 

Kiri: Roxy Records & Trading ketika didokumentasikan pada tahun 1993. Lebih dari satu dekade berlalu, bisnis keluarga ini masih konsisten menjual CD musik vintage. Foto: laman Instagram Roxy Records and Trading. — Kanan: Koleksi piringan hitam (vinyl) dari grup band Queen yang dirilis tahun pada 1976. Koleksi ini dapat ditemui di Vinyl Kakis. Foto: laman Facebook Vinyl Kakis.

Setelah menyusuri area pejalan kaki yang lebar dengan track sepanjang 3,5 kilometer, Anda bisa mampir ke jalanan di sekitar area distrik ini untuk mulai berburu koleksi retro. Jika Anda penyuka piringan hitam klasik dan media penyimpan musik “jadul” yang populer di awal 2000-an yakni CD alias compact disc, Anda boleh singgah ke Roxy Records and Trading ataupun ke Vinyl Kakis. Kedua toko ini terletak di pusat perbelanjaan Excelsior Shopping Centre. 

Baca juga  Pemerintah Provinsi Bali Edarkan Surat Tentang Kegiatan Libur Panjang 2021

Nah, jika Anda adalah penggemar fotografi dan berminat melihat-lihat kamera antik, Anda harus berkunjung ke Black Market Camera di Coleman Street Peninsula Shopping Centre. Toko Black Market Camera mengklaim sebagai diler kamera antik terbesar di Singapura. Karena barang-barang yang selalu up- to- date dan koleksi yang apik, toko ini menjadi langganan para fotografer, pemusik, hingga orang-orang di industri kreatif. 

Roxy Records and Trading, Excelsior Shopping Center, 5 Coleman St, #02-15, Singapura 179805, https://www.facebook.com/RoxyRecordsAndTrading/ 

Vinyl Kakis, 5 Coleman Street #B1-28 Excelsior Shopping Centre, Singapura 179805, https://www.facebook.com/VinylKakis/ 

Black Market Camera, 3 Coleman Street, Peninsula Shopping Centre, Singapura 179804, https://www.blackmarketcamera.com/ 

Incar Koleksi Antik di Tengah Pusat Perbelanjaan di Orchard

Orchard Road adalah pusat perbelanjaan tersibuk di Singapura. Para turis yang memimpikan berbelanja  produk-produk yang hits di pasar global pasti menaruh Orchard Road dalam rencana perjalanan mereka. Orchard punya signature tersendiri karena produk kenamaan dunia sering menarget tempat ini untuk jadi lokasi peluncuran produk mereka. Dalam acara tahunan seperti Singapore Great Sale pun, kawasan Orchard semakin hiruk-pikuk karena warga dunia memborong barang-barang branded dari toko-toko dan plaza di seputar kawasan ini. 

Orchard yang dikenal dengan produk-produk belanja modern pun ternyata adalah rumah bagi beberapa toko barang antik. Salah satunya adalah The Godown Store, toko berbentuk gudang yang menyediakan A-Z pernak-pernik dan perabotan rumah. Alat dapur kuno, pajangan dinding, hingga miniatur mobil tua berukuran kecil juga dipasarkan di tempat ini. Koleksi The Godown dikumpulkan dari seluruh dunia. Toko lain untuk mencari pajangan dan perabot rumah antik adalah Mobler. Toko berkonsep vintage Scandinavian ini menjual lemari, alat makan, hingga peta. Baik The Godown Store maupun Mobler menyediakan opsi pembelanjaan online dan pengiriman internasional.

Kiri: Koleksi dekorasi antik di The Godown Store (Foto: laman Instagram The Godown Store) – Kanan: Toko kaset vintage Inokii meluncurkan masker bertema grup band lawas untuk merchandise edisi Natal dan tahun baru 2021. (Foto: laman Instagram Inokii Store)

Toko terakhir untuk Anda cek saat berada di Orchard adalah Inokii. Koleksi antik unggulan toko ini adalah piringan hitam. Yang juga menjadi koleksi Inokii adalah CD metal/pop/rock disertai dengan beragam merchandise. 

The Godown Shop, 100 D Pasir Panjang Road #02-08 The Meissa, Singapura 118520, https://www.thegodownstore.com/ 

Inokii, 14 Scotts Road, Far East Plaza, #03-30, Singapura 228213, https://www.instagram.com/inokiisg/?hl=en 

Jika Anda belum tergolong penggemar die hard benda antik, berpetualang ke Singapura bisa menghidupkan impian Anda akan gagasan dan kreasi di masa lampau. Anda bisa melihat-lihat untuk mencari tahu wawasan baru atau sekadar refreshing, sama halnya ketika Anda berkunjung ke museum. Nilai tambah lainnya, karena toko benda antik yang Anda kunjungi terletak di kota dengan ragam kultur dan spot wisata, maka Anda bisa sekalian berekreasi. 

Catat rekomendasi toko-toko vintage di atas dan rancanglah rute liburan Anda yang menyenangkan di Singapura!

Translate »