
Buttonscarves Buka Gerai Internasional Pertama di Malaysia
Buttonscarves, brand fashion muslimah asal Indonesia kini membuat gerai Internasional pertamanya di Malaysia. Setelah sebelumnya berhasil berkolaborasi dengan selebriti asal negera tersebut, Buttonscarves kini memiliki butik yang berlokasi di Avenue K Mall, Kuala Lumpur, Malaysia.
Walaupun dengan persiapan yang sangat terbatas dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, Buttonscarves tetap membukan gerai internasional pertamanya tersebut dengan standar protokol kesehatan Covid-19. Setiap konsumen yang berkunjung dibatasi jumlahnya, menyediakan hand sanitizer, hingga pengukuran suhu tubuh baik kepada pegawai dan pengunjung yang datang.
Melansir Kompas, offline store Buttonscarves pertama di Malaysia itu telah beroperasi sejak akhir Juli 2020 dengan mengikuti trend dan minat kosumen mereka di Malaysia. Pilihan produk yang dihadirkan pada gerai mereka didominasi oleh pashimana atau shawl, scarves berbahan satin, koleksi terbaru mereka yang berolaborasi dengan aktris Malaysia Elfira Loy dan aksesoris hijab lainnya.
Pemilihan produk pada gerai mereka di Malaysia cukup berbeda dengan gerai mereka di Indonesia, dimana perempuan Indonesia lebih menyukai scarf segi empat dan berbahan voal. Sedangkan di Malaysia konsumen mereka lebih menyukai bahan yang terlihat lebih shiny dan luxurious.
Di toko seluas 100 meter persegi itu terdapat sentuhan detail menarik yaitu lighting unik menggunakan strip lighting untuk menambah aksen modern. Toko ini juga memiliki lounge area yang nyaman untuk dinikmati para pelanggan dan keluarga ketika berkunjung ke Buttonscarves.
Kehadiran Buttonscarves di Malaysia menandakan total 18 toko Buttonscarves yang tersebar di seluruh Indonesia dan Malaysia. Pada akhir tahun nanti, Buttonscarves berencana untuk membuka satu gerai lagi di Malaysia, yakni di Setia City Mall
Buttonscarves berencana memperluas jangkauan pasar dengan membuka toko-toko internasional lain di negara-negara yang memiliki komunitas muslim yang banyak seperti Brunei Darussalam dan Singapura. (DA)