Memotong Rambut dan Kuku Saat Sedang Datang Bulan, Bolehkah?

Bagi seorang perempuan tentu selalu menginginkan penampilan yang rapih dan bersih. Hal ini lah yang membuat perempuan senang sekali merawat dirinya.

Salah satu hal yang rutin dilakukan adalah memotong rambut dan juga memotong kuku. Tak semua perempuan senang dengan kuku yang panjang. Apalagi seperti yang kita ketahui bahwa kuku yang kotor menyimpan banyak sekali kotoran sehingga dapat meghalangi masuknya air wudhu.

image: pixabay

Bicara soal rambut, untuk kita yang berhijab pun juga penting untuk merawat rambut dengan cara rutin memotongnya untuk membuang bagian-bagian yang rusak dan bercabang.

Baca juga  Pentingnya Memilih Pasangan yang Beragama dan Berakhlak

Kegiatan ini sering kali kita lakukan kapanpun, terutama pada saat sedang datang bulan atau haid. Sebenarnya, apa hal tersebut diperbolehkan?

Sebenarnya belum ada dalil atau kajian yang membahas mengenai hal ini.

Melansir republika, melalui hadist Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya telah ditemui sebuah anjuran untuk selalu menjaga kebersihan terutama untuk perempuan yang sedang datang bulan.

Hal ini terjadi pada istri Nabi SAW, Aisyah RA. Ketika Aisyah RA menunaikan haji Wada’ bersama Nabi SAW, ia mendapati dirinya haid. Nabi SAW memintanya untuk mandi dan bersisir. “Uraikan rambutmu dan bersisirlah. Serta berihlal (talbiyah) dengan haji dan tinggalkan umroh,” sabda Beliau SAW. (HR Bukhari Muslim).

Baca juga  Begini Tanggapan Gus Baha soal Persiapan Mencari Lailatul Qadar
image: pixabay

Beberapa pendapat yang telah dikumpulkan pun bisa dikatakan bahwasanya tidak masalah memotong rambut dan kuku pada saat datang bulan. Justru pemahaman yang melarangnya disebut sebagai perkara bid’ah.

Masih dalam republika, Rasulullah SAW menegaskan bahwa:

“Sesungguhnya yang paling besar dosa dan kejahatannya dari kaum muslimin adalah orang yang bertanya tentang hal yang tidak diharamkan, lantas hal tersebut menjadi diharamkan karena pertanyaannya tadi.” (HR Bukhari).

(AA)

Translate »