Gempa Dahsyat Halmahera Menelan Korban

Bencana gempa kembali melanda Indonesia tepatnya di Halmahera Selatan, Maluku. Gempa dengan kekuatan 7,2 SR (skala richter) itu mengguncang Halmahera pada hari minggu 14 Juli 2019. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, terdapat enam korban meninggal dunia pascagempa tersebut. Setelah gempa sudah mereda 5 hari setelahnya terjadi gempa susulan yang berkekuatan 4.0 Magnitudo pada tanggal 19 Juli 2019.

Rumah – rumah di Halmahera Selatan tepatnya di Desa Lemo – lemo runtuh rata dengan tanah dan jalanan pun retak. Gempa tersebut dikabarkan berasal dari bawah laut, karena ada pergeseran di dalam laut yang menyebabkan permukaan diatasnya pun berubah.

Baca juga  Mengangkat Pola Tenun Sumba Pada New York Fashion Week 2019

Sebanyak dua ribu warga yang mengungsi ditempatkan di 14 titik Polsek Saketa, PDAM Saketa, kantor Bupati Halmahera Selatan, Polres Halmahera Selatan, Masjid Raya Halmahera Selatan, Kantor Dinas Sosial Halmahera Selatan, Kodim 1509, rumah dinas Ketua DPRD, rumah dinas Waka II DPRD, rumah dinas Bupati Halmahera Selatan, Kantor Pemda dan DPRD Halmahera Tengah, Bukit Goeng, Kecamatan Bacan Selatan, dan ada pengungsi mandiri di Desa Hidayat, Desa Makean serta Desa Tomori. Sementara itu telah didata 58 unit rumah rusak akibat gempa di Kabupaten Halmahera Tengah dan Halamhera Selatan serta dua jembatan di Desa Saketa, Halmahera Selatan.

Baca juga  Sosok Riska Hajar, Penari yang Siap Terjun Ke YouTube

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun telah menginformasikan akan selalu mengirimkan bantuan logistik untuk para korban pengungsi. Bantuan pangan dan sandang akan terus dikirimkan melalui jalur udara dan jalur laut.

(Penulis: DP)
Translate »