1.Pemandian Sutan Amir Ahmad, Iran.
Dikenal juga dengan nama Qasemi Bathhouse, bangunan ini merupakan warisan dari zaman Safavid, tepatnya pada abad ke-16. Dahulu, fungsi dari tempat ini mirip dengan spa, di mana orang-orang bisa bersantai sembari membersihkan diri, namun kini bangunan mega ini jadi destinasi wisata yang dikenal dengan arsitektur khasnya. Anda bisa menemukan banyak keramik ornamental dengan warna torquoise yang cantik, berpadu dengan warna keemasan yang megah.
2. Chefchaouene, Maroko.
Ditemukan pada abad ke-15, kota yang dikelilingi oleh Pegunungan Rif ini terlihat sangat unik karena warna biru yang mendominasi pemandangan kota. Tak heran jika kemudian jika Chefchaouen disebut dengan Blue City of Morocco. Jika Anda berkesempatan mengunjungi kota cantik ini, jangan hanya berkeliling saja, tapi sempatkan mencoba berbagai kuliner khas Maroko yang dijual di tempat ini.
3. Alhambra, Spanyol
Berbicara jejak arsitektur Islam di Eropa, yang paling terkenal adalah Istana Alhambra. Bangunan megah ini berdiri pada masa kerajaan Islam menguasai Spanyol. Konon Alhambra dibangun untuk menyerupai surga, sehingga Anda bisa menemukan perpaduan lanskap taman yang cantik, air mancur, hingga detail arsitektur seluruh sudut bangunan. Alhambra sendiri merupakan salah satu contoh arsitektur Arab yang paling popular di Eropa.
4. Masjid Selimiye, Turki
Turki terkenal memiliki banyak masjid dengan arsitektur khas yang indah, namun Masjid Selimiye merupakan mesjid yang istimewa. Masjid ini termasuk dalam daftar UNESCO World Heritage List. Selain itu masjid yang dibangun pada abad ke-16 ini disebut sebagai contoh terbaik dari arsitektur khas Islam.
5. Masjid Agung Sheikh Zayed, UAE
Jika kebanyakan dari destinasi arsitektur Islam punya catatan historis yang panjang, berbeda dengan masjid satu ini. Karena Masjid Agung Sheikh Zayed dibangun pada tahun 1996 dan selesai pada 2007. Kini masjid terbesar di UAE, digunakan untuk beribadah setiap hari. Pada saat Idulfitri tiba, masjid ini bisa mampu menampung hingga 40.000 orang. Selain berfungsi sebagai masjid, tempat ini juga memiliki perpustakaan yang menyimpan berbagai koleksi buku dengan berbagai tema, termasuk buku-buku langka berusia 200 tahun.
6. Masjid Nasir Al-Mulk, Iran
Satu lagi destinasi arsitektur Islam di Iran yang wajib Anda kunjungi yakni Masjid Nasir Al-Mulk yang telah berdiri sejak tahun 1888. Keunikan dari masjid ini adalah jendela-jendela yang berhiaskan kaca berwarna-warni yang ketika tersorot sinar matahari membiaskan cahaya yang indah dengan semburat pink, sehingga membuat masjid ini dikenal sebagai Pink Mosque.
7. Istana Montazah, Mesir
Jejak kejayaan Islam lainnya yang berada di Eropa adalah Istana Montazah di Mesir. Awalnya istana yang didirikan pada 1932 ini dibangun sebagai tempat peristirahatan musim panas milik Raja Fuad I. Sayangnya, istana yang memadukan gaya desain Turki dan Florentine ini, saat ini tak bisa dimasuki pengunjung, tapi Anda tetap bisa berkeliling taman indah di sekeliling istana. (DC)