Emas Digital Tren Investasi Gen Z dan Milenial, Halal atau Tidak?

Pandangan Islam tentang Investasi Emas Digital Apakah emas digital memenuhi prinsip syariah?

Belakangan ini, kalau ngomongin soal investasi, banyak banget Gen Z dan milenial yang udah melek finansial. Bukan hanya sekadar nabung di celengan ayam, tapi sekarang tren baru adalah nabung emas bahkan lewat aplikasi digital!

Investasi emas jadi bagian dari lifestyle modern karena simpel, praktis, dan bisa di pantau sambil ngopi atau scrolling medsos. Tapi di tengah keseruan ini, satu pertanyaan besar muncul. Emas digital itu halal atau tidak sih menurut Islam? Nah, supaya tidak asal ikut-ikutan tren, yuk kita bahas bareng!

Hukum Investasi Emas Digital Menurut Islam

Dalam Islam, jual beli emas itu memang punya aturan yang ketat. Apalagi, emas termasuk barang ribawi (yang harus ekstra hati-hati dalam transaksinya). Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah pernah memberikan pandangannya soal ini, lho.

Menurut Muhammad Faishol, anggota Dewan Syariah Nasional MUI, investasi emas digital itu boleh, asal memenuhi syarat-syarat tertentu. Jadi, bukan asal klik beli lalu beres, ya! DSN-MUI sendiri sedang menyusun keputusan resmi tentang ini supaya semua lebih jelas aturannya. Tapi intinya, selama prinsip syariahnya dipegang, investasi emas digital tetap halal dan aman buat Muslim.

Baca juga  Prioritaskan Haji Diri Sendiri atau Orang Tua Dahulu?
Image : Pinterest

Syarat-Syarat Emas Digital Supaya Tetap Halal

Biar investasi emas digitalmu tetap berkah dan halal, ada beberapa prinsip penting yang harus kamu perhatikan:

1. Akad yang Jelas

Sebelum transaksi, harus ada perjanjian yang transparan antara pembeli dan platform. Jadi, hak dan kewajiban kedua belah pihak harus jelas.

2. Ketersediaan Barang

Emas yang Anda beli harus tersedia dan terdapat bukti bahwa emas itu tersedia dan bisa Anda ambil sewaktu-waktu kalau mau.

3. Transparansi Tanpa Drama

Semua informasi mulai dari harga, biaya, cara transaksi harus jelas tanpa ada yang ditutupi. Islam melarang gharar alias ketidakpastian dalam transaksi.

Kalau semua prinsip ini dipenuhi, tenang aja, nabung emas digital tetap sejalan dengan syariah!

Baca juga  3 Keistimewaan Malam Nisfu Sya’ban, Penuh Berkah!

Hati-Hati Penipuan, Jangan Sampai Zonk!

Karena makin hits, sayangnya makin banyak juga pihak nakal yang memanfaatkan tren ini.
Ada yang jualan “emas digital” tapi emasnya entah di mana, tidak bisa ditarik, atau malah hanya angka doang di aplikasi. MUI sudah mengingatkan bahwa investor Muslim harus ekstra hati-hati. Pilih platform yang kredibel, diawasi otoritas yang berwenang, dan punya label syariah yang jelas. Jangan gampang tergiur janji imbal hasil tinggi yang tidak masuk akal, ya!

Investasi emas digital itu boleh-boleh aja buat kita, asal tetap memegang prinsip-prinsip syariah. Gaya hidup modern boleh banget, investasi kekinian juga sah-sah aja, tapi pastikan tetap halal, aman, dan transparan. Karena sejatinya, menjaga harta dengan cara yang baik itu juga bagian dari self-care dan tanggung jawab kita sebagai Muslim.

Translate »