Arus Mudik 2019

Hari Raya Idul Fitri di Indonesia identik dengan opor, baju Lebaran, dan mudik. Mudik menjadi budaya yang terjadi setiap tahun pada saat Hari Raya tiba. Di perjalanan berjam – jam hanya untuk pulang ke kampung halaman dan bertemu sanak saudara.

Mudik tidak hanya berpergian melaluli jalan darat saja, tetapi laut, dan udara juga menjadi suatu alternatif untuk pulang ke kampung halaman dengan cepat dan selamat.

Pada tahun 2019 ini, mudik menggunakan pesawat turun sangat dratis hingga mencapai 79,59%. Penurunan ini terjadi karena mahalnya tiket pesawat dan faktor lain yaitu mudahnya akses pada jalur darat dengan adanya tol Trans Jawa, membuat pemudik sebanyak 30% beralih dari jalur udara menjadi jalur darat.

Baca juga  3 Cara Ampuh Bebas Bau Mulut Selama Puasa!

Tingginya lonjakan mobil dan bus membuat polisi memberlakukan sistem one way untuk para pemudik yang akan mengambil jalur darat. Jalur one way akan diberlakukan mulai tgl 30 Mei – 2 Juni 2019 dari KM 29 (Cikarang Utama) sampai KM 262 (pintu keluar Gerbang Tol Brebes Barat). Sistem ini dibuka untuk mencegah kemacetan yang berkepanjang, karena lonjakan mobil dan bus.

Baca juga  Gunung Semeru Kembali Erupsi

Kereta api pun akan ditambahkan sampai 10 kereta per hari, karena lonjakan pemudik akan mencapai 1 juta dan diprediksikan akan naik 9 persen.

Pada tahun ini pemudik yang menggunakan kapal meningkat 3% dari tahun lalu. Dengan adanya fasilitas e-ticketing membuat pemudik tidak perlu menunggu lama dan lebih mudah dalam membeli tiket kapal. Peningkatan ini juga imbas dari mahalnya tiket pesawat.

Translate »