Bukan hanya menarik dari bentuk dan warna. Namun, keamanan mainan anak juga menjadi hal penting sebelum membeli.
Dalam wawancara daring yang dilakukan Antara News bersama Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak DR D. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH. Berikut adalah tips sebelum membeli mainan anak, antara lain:
- Ukuran mainan
Orang tua sebaiknya memperhatikan ukuran mainan dan memilih yang tidak terlalu kecil karena balita cenderung memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya sehingga berisiko tersedak.
- Pilih mainan yang kokoh
Pilih mainan yang kokoh sehingga bagian-bagian tak mudah terlepas semisal ditarik atau diputar.
“Pastikan semua bagian-bagian tidak terlepas, pastikan mainan yang misalnya untuk diremas cukup besar, kalau dimasukkan mulut aman,” tutur Bernie.
- Tidak runcing atau membahayakan
Perhatikan bentuk mainan dan pastikan tidak runcing sehingga bisa membahayakan anak atau terbuat dari plastik yang mudah menjadi potongan kecil yang berbahaya bagi anak.
- Bahan material harus aman
Begitu juga dengan bagian mekanisnya yang harus tidak membahayakan saat sedang difungsikan.
- Sesuai kategori umur
Khusus mainan yang bersuara pastikan suara yang dihasilkan aman. Menurut Bernie, untuk anak usia 0-6 bulan, ada pilihan permainan yang tersedia dan bahkan tak membutuhkan alat semisal bermain cilukba.
“Aspek yang diajarkan melihat, mengamati, auditori kita latih, membuat anak menoleh dan ini meningkatkan bonding. Selain itu bisa juga bercermin, biasanya anak senang sekali melihat wajahnya,” paparnya.
Pada anak usia 7-12 bulan, orang tua bisa memilih mainan dengan cahaya untuk melatih kemampuan visual, ring stacking untuk melatih konsep ukuran, warna dan bentuk ataupun boneka tangan.
Sementara untuk balita, pilihan mainan dapat berupa puzzle sederhana dengan ukuran besar, mudah dipegang dan diletakkan anak. Selain itu, permainan corat-coret dengan modal kertas dan crayon untuk membantu memperkenalkan warna, mengajarkan anak membuat bentuk.
Itu dia beberapa tips sebelum membeli mainan anak. Jadi jangan lupa untuk mendampingi anak selalu saat bermain sekaligus bonding bersama si buah hati.
