3 Sosok Jurnalis Muslimah yang Inspiratif

Jurnalis terus menggali fakta di semua bidang keahlian yang berbeda, mulai dari budaya, politik, lingkungan hingga seni. Profesi ini identik dengan mencari informasi, menganalisis data, mengolah berita, dan menuangkan hasil tulisan untuk disebarluaskan ke khalayak. Bisa dikatakan profesi yang menyenangkan sekaligus mendebarkan. Terutama bagi para jurnalis muslimah yang mengangkat isu islamophobia, patriarki, dan konflik Timur Tengah. Hal ini tentu bukanlah perkara mudah. Namun berkat tulisan mereka, para jurnalis muslimah ini mampu membuka mata dunia untuk melihat sisi sebenarnya umat Muslim.

Berikut jurnalis muslimah yang kerap mengguncang dunia, antara lain:

Baca juga  Trik Agar Hijab Segi Empat Tegak Seharian

  1. Aya Khalil sebagai jurnalis lepas, blogger, pendidik sekaligus seorang ibu. Tak menyurutkan keinginannya untuk terus berkarya. Beliau merangkai kata tentang populasi bangsa Palestina di Lebanon. Kemudian bagaimana berbelanja kembali ke sekolah hingga kiat-kiat membela diri mengenakan jilbab untuk desainer Muslim.

    Image: gulfif.org
  2. Hasnaa Mokhtar didedikasikan untuk menyoroti kehidupan perempuan dalam komunitas Muslim dan masalah yang mereka hadapi. Sikapnya yang tegas terhadap pelecehan seksual, penindasan, seksisme, dan maskulinitas.Salah satunya, kala itu terjadi serangan teroris di Paris pada tahun 2015, dia membagikan reaksinya dalam sebuah esai provokatif berjudul “Why This Muslim Girl Will #PrayforParis, But Won’t Apologize”. Hal ini menjadi sebuah PR penting dunia tentang Muslim yang selalu dikambinghitamkan dengan serangan teroris yang terjadi.

    Image: substackcdn.com
  3. Sarah Hagi, jurnalis dari VICE dan Broadly menjadi viral setelah dia berbagi pengalamannya menghadiri rapat umum pro-Islamofobia di Kanada. Ia juga mendokumentasikan kekhawatiran saat mengenakan jilbab di kala bepergian. Menariknya, tweetnya sangat relatable dan seringkali melucu akan langsung membuat Anda kaget, sebagian besar karyanya yang diterbitkan mencakup topik-topik serius dalam spektrum politik seperti krisis pengungsi, ACLU, blackface, dan Women’s March.
Baca juga  Sosok Farel Prayoga, Murid Kelas 6 SD yang Dendangkan Lagu Dangdut di HUT Ke-77 RI
Translate »