Anak SMK Padang Bikin Pupuk Cair dari Limbah Darah Sapi

SMK Analis Kimia Padang (SMK-SMAK Padang) berhasil mengolah limbah darah sapi menjadi pupuk cair. Inovasi yang dinamai POC Darsa Rupawan (Pupuk Organik Cair Darah Sapi Rumah Potong Hewan) itu berhasil masuk dalam Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforms Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB).

Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo di Jakarta pada Minggu (26/6/2022), menyampaikan, latar belakang terciptanya inovasi sejak tahun 2012 ada siswa dekat rumah pemotongan hewan (RPH). Pasalnya ini akan menjadi limbah darah yang meresahkan warga sekitar. 

Dalam jangka pendek akan menimbulkan bau yang tidak sedap di sekitar RPH, dan air sungai yang dialiri limbah RPH menjadi keruh. Jangka menengah, bisa berdampak terhadap kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar RPH, seperti rawan terkena penyakit pernafasan dan kulit. Jangka panjang ini akan mengakibatkan penurunan kadar oksigen air sungai sehingga ekosistem air sungai terganggu.

Baca juga  Syekh Ali Jaber Wafat
Image : freepik

Di Sumatera Barat, ada 10 Rumah Potong Hewan (RPH) yang diawasi oleh dinas peternakan dan kesehatan hewan setempat. Tiap satu RPH setiap harinya menyembelih sebanyak 12 ekor sapi. Sehingga, total terdapat 120 ekor sapi yang disembelih setiap harinya, menghasilkan 720 liter hingga 960 liter limbah darah sapi per hari. Hadirnya inovasi ini mampu mengurangi limbah tersebut.

Baca juga  Kejanggalan yang Terungkap Pada Kasus Keluarga Tewas di Kalideres

Berdasarkan hasil pengujian yang dikutip dari www.kemenperin.go.id, POC Darsa Rupawan dapat digunakan untuk padi, buah-buahan, sayur-sayuran, palawija, dan tanaman hias. 

“Sebagai perbandingan, saat ini total harga subsidi pupuk per satu hektar sebesar Rp1,5 juta. Dengan pupuk yang kita gunakan bisa menghemat sekitar Rp796 ribu, karena total biaya produksi per hektar pupuk cair ini sebesar Rp744 ribu untuk 240 liter POC Darsa Rupawan,” ungkap Dody. 

Sekjen Kemenperin memperkirakan penggunaan pupuk cair hasil inovasi ini dapat menghemat subsidi pupuk hingga sebesar Rp1,4 triliun. Karya anak bangsa di atas telah dipatenkan dengan nomor: IDP000046551.

Translate »