Bagaimana perasaan Anda jika Anda sedang berbagi cerita dan melihat bahwa lawan bicara Anda tidak benar-benar mendengarkan? Anda mungkin akan kecewa.
Sayangnya, hal itu terjadi pada banyak orang. Kebanyakan individu bukanlah pendengar yang baik, karena mendengarkan dan menjadi pendengar yang baik itu membutuhkan kerja dan perhatian yang lebih ekstra.
Tanpa mendengarkan secara aktif, orang sering kali merasa tidak didengar dan diakui. Itulah mengapa penting bagi kita untuk belajar bagaimana menjadi pendengar yang lebih baik. Dilansir dari lifehack.org, berikut ini adalah cara menjadi pendengar yang lebih baik.
- Perhatikan
Pendengar yang baik penuh perhatian. Mereka tidak sering melihat jam tangan, ponsel, atau memikirkan rencana makan apa selanjutnya. Mereka fokus dan memperhatikan apa yang dikatakan orang lain. Selain memberikan perhatian penuh kepada pembicara, penting bahwa ‘pendengar aktif’ juga ‘terlihat’ untuk mendengarkan, jika tidak, pembicara dapat menyimpulkan bahwa apa yang mereka bicarakan tidak menarik bagi pendengar. Jadi, sangat dibutuhkan perhatian untuk dapat menjadi pendengar yang baik.
- Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif
Pembicara dapat menyimpulkan banyak dari bahasa tubuh pendengar. Apakah mereka tertarik, bosan, atau cemas? Bahasa tubuh pendengar yang baik akan terbuka. Mereka mencondongkan tubuh ke depan dan mengungkapkan rasa ingin tahu tentang apa yang dibicarakan. Ekspresi wajah mereka tersenyum, menunjukkan perhatian, menunjukkan empati, dll. Mereka memberi tahu pembicara bahwa mereka sedang didengarkan, hal ini perlu dipraktekan lebih sering agar Anda menjadi pendengar yang lebih baik.
- Hindari Mengganggu atau Memotong Pembicaraan
Tidak ada seorang pun yang suka jika pembicaraannya dipotong atau diganggu begitu saja. Itu tidak sopan dan menyebabkan kecemasan, dan malah tidak dapat esensi dari pembicaraan tersebut. Apa pun yang Anda katakan ada baiknya menunggu sampai orang lain selesai berbicara terlebih dahulu.
- Ajukan Pertanyaan
Mengajukan pertanyaan adalah salah satu cara terbaik untuk menunjukkan bahwa Anda tertarik dengan pembicaraan tersebut. Jika seseorang memberi tahu Anda tentang perjalanan ski mereka ke Mammoth, jangan menanggapi dengan, “itu bagus.” Itu akan menunjukkan kurangnya minat dan rasa tidak hormat. Sebaliknya, Anda dapat bertanya, “sudah berapa lama Anda bermain ski?” “Apakah kamu merasa sulit untuk belajar?” dll. Orang tersebut akan menganggap Anda mendengarkan dan tertarik pada pembicaraan.
- Dengarkan Saja
Cara ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi. Saat Anda bercakap-cakap dengan seseorang, biasanya itu bolak-balik atau ada umpan balik. Namun terkadang, Anda hanya perlu mendengarkan, tersenyum, atau menganggukkan kepala, dan pembicara Anda akan merasa mereka benar-benar didengar dan dipahami.
- Ingat dan Tindak Lanjut
Bagian dari menjadi pendengar yang baik adalah mengingat apa yang pembicara katakan kepada Anda, kemudian menindaklanjutinya atau memberikan umpan balik. Misalnya, dalam percakapan Anda baru-baru ini dengan rekan kerja Anda, Melani, dia memberi tahu Anda bahwa suaminya telah mendapat promosi dan mereka berencana pindah ke New York.
Lain kali Anda bertemu dengan Siska, Anda mungkin ingin berkata, “Hai, Siska! Apa yang terjadi dengan promosi suami Anda? ” Pada intinya, Melani akan tahu bahwa Anda benar-benar mendengar apa yang dia katakan dan bahwa Anda tertarik untuk melihat bagaimana hasilnya. Sangat mudah untuk menunjukkan bahwa Anda peduli. Jika Anda melakukan ini secara teratur, Anda akan mendapatkan lebih banyak teman.
- Jaga Informasi Rahasia Tetap Rahasia
Jika Anda benar-benar ingin menjadi pendengar yang lebih baik, dengarkan dengan hati-hati. Jika yang Anda orang yang dipercaya dalam cerita rahasia, tetaplah seperti itu, tidak peduli betapa tergoda untuk memberi tahu orang lain, terutama jika Anda memiliki teman yang sama. Menjadi pendengar yang baik berarti dapat dipercaya dan sensitif dengan informasi yang dibagikan. Hal ini juga memberi tanda bahwa Anda adalah orang dipercaya untuk mendengarkan dan menjaga rahasia.
- Pertahankan Kontak Mata
Saat seseorang berbicara, mereka biasanya mengatakan sesuatu yang mereka anggap bermakna. Mereka tidak ingin pendengarnya membaca chat, melihat kuku jari, atau membungkuk sambil menikmati hidangan. Seorang pembicara ingin semua mata tertuju pada mereka. Ini membuat mereka tahu bahwa apa yang mereka katakan memiliki nilai. Kontak mata sangat kuat nilainya, karena dengan ini, membuat pembicara merasa dihargai.
Mendengarkan dengan penuh perhatian akan menambah hubungan Anda dengan siapa pun dalam hidup Anda. oleh karena itu, Scarf Lover dapat menjadi pendengar yang baik mulai dari sekarang, semoga cara-cara di atas dapat bermanfaat, ya! (AR)
