Magnifique dan Yayasan Dian Sastrowardoyo Latih Pemula untuk Menjadi Programmer

Akibat dari adanya pandemi Covid-19 yang masih juga belum usai, muncul laporan dari PwC dan UNICEF yang berjudul GenU (Generation Unlimited) tahun 2020, dimana laporan tersebut menunjukkan bahwa satu dari tiga siswa dari seluruh dunia tidak dapat mengakses pembelajaran daring karena adanya keterbatasan.

Tidak hanya itu, satu dari enam remaja telah berhenti bekerja sejak awal pandemi karena banyak kaum pemuda yang memiliki kesulitan untuk bisa mengakses internet karena tidak adanya perangkat yang memadai.

Padahal, di era digital seperti saat ini, sangat penting untuk semua generasi muda bisa megenal perangkat dan punya keterampilan digital. Pasalnya, meski sangat dibutuhkan, namun survei menunjukkan bahwa di tahun 2020 terdapat keprihatinan terhadap ketersediaan tempay kerja di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Badan Pusat Statistik juga menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan banyak tenaga kerja di perusahaan teknologi, dimana setiap tahunnya kebutuhannya selalu meningkat. Sayangnya memang penyebaran teknologi belum merata di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga  Mau Mudik Lebaran 2021? Biar Tetep Aman, Yuk Simak Tipsnya Berikut

Melihat adanya kekurangan tersebut, Magnifique dan juga Yayasan Dian Sastrowardoyo menggelar kembali webinar M-Class yang keenam dengan tema “Menjelajah Data Analisis dan Data Visualisasi dengan Mudah Menggunakan Metabase” bersama Hacktiv8 dan PwC Indonesia.

image: Webinar M-Class Magnifique dan Yayasa Dian Sastrowardoyo

“Saat ini masih banyak siswa yang belum paham pentingnya belajar ilmu programming data analisis dan data visualisasi. Oleh karena itu, program Hacktiv8 terbuka untuk umum yang memiliki passion di dunia IT pemrograman. Program pembelajaran untuk pemula yang ingin menjadi seorang Full Stack Developer dengan program pembelajaran JavaScript Programming yang bisa diterapkan dalam waktu singkat,” ujar Adhitia Hidayat Saputra, Head Marketing Hacktiv8

Baca juga  Album Baru milik Taylor Swift Berjudul “The Tortured Poets Department” Resmi Dirilis!

Kegiatan yang diikuti oleh 260 siswa dari berbagai daerah ini mengajak para pemula untuk bisa menjadi programmer yang siap kerja dan bisa diperkenalkan dengan ilmu programming data analisis dan data visualisasi.

Sebagai Pendiri Yayasan Dian Sastrowardoyo, Dian Satro menyebut bahwa sangat penting untuk memperkenalkan pembelajaran data analisis dan data visualiasasi mulai sekarang, terutama pada siswa serta komunitas atau bahkan organisasi yang memang tertarik pada bidang tersebut.

“Diharapkan, para calon tenaga kerja programmer, web developer/data developer, data analisis dan data visualisasi dapat memenuhi kebutuhan perusahaan digital dan teknologi di Indonesia yang masih sangat luas. Saya yakin minat belajar dapat terus tumbuh melalui webinar bermanfaat seperti ini meski kita semua masih berada di dalam masa pandemi,” ujarnya.

(AA)

Translate »