Asap Tebal Melanda Sumatera Dan Kalimantan

Mulai dari tanggal 13 September 2019 kebakaran hutan gambut di daerah Kalimatan khususnya Riau terus saja bertambah, luas kebakaran gambut paling luas di Riau (40.553 hektar), Kalimantan Tengah (24.883 hektar), Kalimantan Barat (10.025 hektar). Karhutla juga terjadi di Jambi, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Aceh, Bangka Belitung, Kalimantan Utara dan Maluku Utara.

Kebakaran ini terus saja bertambah dikarenakan tidak adanya hujan yang turun dan udara pada bulan – bulan ini semakin hari semakin panas. Doni Monardo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa ”Memadamkan lahan gambut bukan hal mudah. Sudah 42 helikopter kita dikerahkan. Belum lagi dukungan dari swasta, dari TNI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mungkin ada 50 helikopter. Itu tak menjamin gambut terbakar bisa padam,”

Baca juga  Michael Jordan Komentari Kematian George Floyd
sumber: Mushaful Imam

Data BNPB, pada 14 September 2019, karhutla tersebar di tujuh provinsi, yakni, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua, dengan titik panas adalah 4.012.

Luasan lahan terbakar Januari-Agustus 2019 sebesar 328.724 hektar, 27% lahan gambut, yang lain tanah mineral. Dampak dari karhutla, antara lain, gangguan kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), gangguan penerbangan dan lain-lain. Jarak pandang di Riau sendiri saja hanya mencapai 1 km pada pagi hari.

Baca juga  Aksesoris Penting yang Harus Dimiliki Sepeda
sumber: Rendhik Andika

Kegiatan bersekolah juga dibatasi untuk anak – anak. Seluruh sekolah diliburkan karena kabut asap yang melanda makin parah. Jika keadaan kabut asap kembali normal dan berkurang baru seluruh kegiatan sekolah akan dimulai seperti semula.

Pemerintah sudah berupaya untuk menanggulangi bencana asap pada masyarakat, seperti Dinkes Riau membagikan sekitar 600.000 masker kepada masyarakat sebagai langkah antisipasi untuk masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan. Diluncurkan pula layanan ambulans darurat gratis bagi warga yang terkena ISPA, dengan menghubungi 119 untuk wilayah Pekanbaru dan seluruh puskesmas di daerah itu pula ditetapkan sebagai posko kesehatan penanggulangan asap.

(Penulis: DP)

Translate »