Obat Pelangsing Menyehatkan, atau Membahayakan?

Kondisi badan yang langsing menjadi idaman semua perempuan, apalagi hal tersebut didapatkan dengan cara yang instan yaitu dengan meminun obat-obatan pelangsing. Nyatanya, belum tentu obat pelangsing tersebut memberikan efek yang positif bagi tubuh. Kali ini, Scarf Media akan membahas mengenai obat pelangsing itu sebenarnya menyehatkan atau malah membahayakan? Berikut penjelasannya

Suatu obat pelangsing pada dasarnya akan bekerja dengan baik jika diseimbangi dengan pola hidup sehat. Seorang Nutrisionis bernama Leona Victoria Djajadi, MND, salah satu obat yang sering disalahgunakan untuk mampu menurunkan badan ialah obat pencahar, akibatnya membuat peminumnya menjadi sering buang air kecil atau buang air besar. Jika hal ini terjadi secara jangka panjang, secara tidak langsung kita membuat saluran pencernaan kita menjadi malas untuk bergerak sendiri, serta sulit buang air kecil dan buang air besar. Selain itu, efek negatif yang didapatkan ialah terjadinya ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuh, sehingga organ tubuh kita menjadi tidak berfungsi dengan baik. Meminum obat pelangsing dalam jangka panjang juga mengganggu kerja organ pencernaan yang efek sampingnya seperti mual, diare, sampai kram perut.

Baca juga  UNIQLO Keluarkan Koleksi Fall/Winter 2019

Pada tahun 2010 lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan sudah menarik merek obat diet dipasaran karena mengandung sibutramin yang dapat meningkatkan resiko stroke bahkan serangan jantung. Oleh karena itu, penting sekali mengenali bahan kandungan dalam obat pelangsing, yang dinyatakan efektif tetapi juga memiliki efek samping.

  1. Orlistat

Obat ini memiliki kinerja untuk mengurangi kadar lemak yang diserap oleh tubuh, efek samping dari Scarflover meminum obat ini ialah berat badan akan kembali naik jika tidak diimbangi pola hidup sehat seperti olahraga, kram perut, buang gas, lebih sering buang air besar, serta membuat tubuh sulit menyerap vitamin A, D, E, dan K dalam beberapa waktu. Dari efek samping Orlistat ini sendiri bersifat ringan dan bersifar sementara.

 

  1. Qysmia Kombinasi Phentermine dan Topiramate

       Obat pelangsing satu ini akan membuat Scarflover kurang nafsu untuk makan. Qysmia tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh perempuan hamil, perempuan yang sedang menjalani program KB, pengidap hipertirtoidisme, glaukomo, stroke, dan sakit jantung. Dibalik obat yang bisa mengurangi nafsu makan Scarflover, efek samping yang nantinya didapatkan bagi yang meminumnya ialah tangan dan kaki kesemutan, kepala pusing, insomnia, konstipasi, mulut kering, cacat lahir pada ibu hamil yang mengonsumsinya, gangguan mata serta detak jantung lebih cepat. Resiko yang terjadi jika meminum obat ini bersifat tidak ringan, alangkah baiknya untuk dikonsultasikan lebih dulu ke dokter.

  1. Phentermine
Baca juga  Tumbuh Uban di Usia Muda, Mengapa?

Obat pelangsing ini memiliki kinerja yang sama seperti Qysmia yang bisa membuat nafsu makan Scarflover berkurang. Adapun efek samping dari obat ini ialah diare, konstipasi, muntah, insomnia, tremor, sulit bernafas, tekanan darah tinggi, mengantuk sehingga tidak diperbolehkan jika Scarflover melakukan aktivitas seperti menyetir kendaraan, karena hal tersebut cukup beresiko. Phentermine adalah amphetamine yang beresiko dapat membuat seseorang yang meminumnya menjadi kecanduan. Obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, orang yang memiliki riwayat stroke, tekanan darah tinggi, serangan jantung, hipertirtodisme, glaukoma, dan gagal jantung kongestif. Biasanya obat ini diresepkan oleh dokter dengan nama Duromine

Ingin langsing, tetapi Scarflover juga harus mempertimbangan efek sampingnya, demi kesehatan dan keamanan tubuh.. Semoga bermanfaat, Scarflover!

(Penulis : DA)

Translate »