Sejarah Peringatan World Hijab Day

Jutaan muslimah di dunia tengah memperingati Hari Hijab Sedunia atau yang lebih dikenal dengan nama World Hijab Day pada setiap tanggal 1 Februari.

World Hijab Day merupakan sebuah agenda tahunan yang dilakukan sebagai bentuk pengakuan atas keputusan jutaan muslimah di dunia yang memilih untuk mengenakan hijab.

Mengutip laman resmi World Hijab Day, sebuah gagasan ini terbentuk pertama kali oleh Nazma Khan, seorang perempuan yang ingin menumbuhkan toleransi mengenai pemahaman beragama dengan mengajak perempuan non muslim atau perempuan muslim yang belum berhijab untuk mencoba menggunakan hijab selama satu hari.

Nazma menginginkan agar gagasannya tersebut dapat menangkal beberapa kontroversi serta stigma buruk yang masih banyak didapatkan saat melihat muslimah menggunakan hijab.

image: unsplash

Karena pada saat kecil, sekitar usia sebelas tahun dirinya pernah mengalami masa sulit saat ternyata hanya ia satu-satunya orang yang mengenakan hijab di sekolah sehingga sering mendapatkan diskriminasi.

Baca juga  Prediksi Tren Belanja Konsumen Pada Ramadan 2021

“Tumbuh di Bronx, di NYC, saya mengalami banyak diskriminasi karena hijab saya, ‘renungnya. ‘Di sekolah menengah, saya adalah’ Batman ‘atau’ ninja ‘. Ketika saya masuk Universitas setelah 9/11, saya disebut Osama bin Laden atau teroris. Itu mengerikan. Saya pikir satu-satunya cara untuk mengakhiri diskriminasi adalah jika kita meminta saudara perempuan kita untuk merasakan hijab sendiri.” ujarnya.

Maka dari itu, dirinya bertekad untuk membuang jauh stigma buruk tersebut dengan menggagas World Hijab Day pada 1 Februari 2013. Hingga saat ini, sudah terdapat 190 negara yang diperkirakan ikut memperingati Wold Hijab Day.

image: unsplash

Di tiap negara memiliki banyak brand ambassador yang dapat membantu untuk mengkoordinasikan setiap acara yang dilakukan setiap tahunnya. Brand ambassador ini berasal dari semua lapisan masyarakat.

Berkat kerja kerasnya, World Hijab Day telah didukung oleh banyak individu terkenal dunia termasuk cendekiawan, politisi, dan selebriti di seluruh dunia. Tidak hanya itu, gerakan ini juga telah diliput di media berita arus utama termasuk New York Times, BBC, CNN, Al-Jazeera, Huffington Post, dll.

Baca juga  Hadir Dengan Warna-Warna Terang PUMA Berkolaborasi Dengan Rubik’s Cube

Sudah banyak sekali pencapaian yang didapatkan dari adanya movement World Hijab Day. Misalnya pada tahun 2017, telah mendapatkan pengakuan adanya World Hijab Day oleh Negara Bagian New York, kemudian diselenggarakan acara yang menandai WHD di House of Commons of the UK, dimana acara tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri Theresa May.

Di tahun 2018, terdapat sebuah pameran selama tiga hari yang diselenggarakan oleh Parlemen Skotlandia untuk memperingati hari tersebut. Selain itu, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui pembacaan kedua RUU yang berupaya mendeklarasikan hari pertama Februari setiap tahun sebagai Hari Hijab Nasional di Filipina.

Akhirnya, pada 2018, World Hijab Day berganti menjadi sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk selalu memberantas diskriminasi terhadap muslimah di seluruh dunia.

(AA)

Translate »