Merenungi Nikmat Tuhan, Makna Fabiayyi Ala’i Rabbikuma Tukadziban

Q.S Ar-Rahman

Ayat Fabiayyi Ala’i Rabbikuma Tukadziban adalah salah satu ayat paling dikenal dalam Al-Qur’an yang terdapat dalam Surah Ar-Rahman. Ayat ini diulang sebanyak 31 kali dalam surah tersebut, menekankan betapa banyak nikmat Allah yang telah diberikan kepada manusia dan jin. Namun, sering kali kita lalai dalam mensyukuri serta merenungi makna mendalam di balik ayat ini.

Makna Ayat Fabiayyi Ala’i Rabbikuma Tukadziban

nikmat tuhan
Image: Freepik.com

Secara harfiah, ayat ini berarti, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” Ini menunjukkan betapa manusia sering kali lalai dalam mensyukuri nikmat yang dianugerahkan oleh Allah. Kelalaian ini bahkan membuat derajat manusia menjadi lebih rendah dibandingkan dengan golongan jin. Kenyataan tersebut tentu mengecewakan Rasulullah. Selain itu, kisah ini juga memberikan pelajaran tentang keagungan Al-Qur’an. Sebagai “bacaan lintas alam,” Al-Qur’an tidak hanya ditujukan bagi manusia, tetapi juga bagi jin sebagai makhluk ciptaan Allah. Hal ini semakin menegaskan bahwa Nabi Muhammad bukan sekadar seorang nabi, melainkan Rasul Rabbil ‘Alamin, utusan Tuhan bagi seluruh semesta.

Baca juga  Keistimewaan Salat Tahajud yang Harus Anda Tahu

Bentuk Nikmat Tuhan yang Disebut dalam Surah Ar-Rahman

Dalam Surah Ar-Rahman, Allah menyebutkan berbagai bentuk nikmat yang melimpah, di antaranya:

  1. Penciptaan Manusia dan Jin – Sebagai makhluk yang diberi akal dan hati untuk memahami kebesaran Allah.
  2. Kemampuan Berbicara dan Berpikir – Nikmat akal yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.
  3. Keindahan Alam dan Sumber Daya – Air, tumbuhan, lautan, dan segala yang menopang kehidupan.
  4. Keseimbangan dalam Hidup – Sistem alam yang harmonis sebagai bentuk kasih sayang-Nya.
  5. Surga sebagai Balasan bagi Orang Bertakwa – Sebuah janji besar bagi mereka yang senantiasa bersyukur dan taat.

Mengapa Kita Harus Merenung dan Bersyukur Atas Nikmat Tuhan?

Sebagai manusia, kita sering kali terjebak dalam rutinitas dunia hingga lupa untuk mensyukuri nikmat yang ada. Padahal, dengan bersyukur, hati menjadi lebih tenang dan hidup lebih bermakna. Rasa syukur juga membuka pintu keberkahan dan menambah nikmat yang telah diberikan Allah, sebagaimana disebutkan dalam QS Ibrahim: 7, “Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.”

Cara Mengamalkan Rasa Syukur dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Mengingat dan Menghitung Nikmat Allah – Dengan merenungkan karunia yang kita terima setiap hari.
  2. Menggunakan Nikmat dengan Bijak – Tidak menyalahgunakan rezeki dan kemampuan yang diberikan.
  3. Beribadah dan Mendekatkan Diri kepada Allah – Sebagai wujud penghambaan yang sejati.
  4. Berbuat Kebaikan dan Berbagi dengan Sesama – Membantu orang lain sebagai bentuk syukur atas kelebihan yang dimiliki.
Baca juga  Keutamaan Doa Kamilin Selepas Salat Tarawih

Ayat Fabiayyi Ala’i Rabbikuma Tukadziban mengingatkan kita bahwa nikmat Allah tak terhitung jumlahnya dan sering kali kita lalai dalam mensyukurinya. Dengan merenungi ayat ini, kita diajak untuk lebih sadar akan karunia yang diberikan dan berusaha menjadi hamba yang lebih bersyukur. Semoga kita termasuk dalam golongan yang selalu menghargai dan mensyukuri nikmat-Nya. Aamiin.

Translate »