Memasuki tahun 2019, salah satu isu yang tengah hangat dibicarakan adalah isu mengenai lingkungan, terutama kondisi laut yang kini dianggap semakin para tercemar oleh limbah yang bisa membahayakan kelangsungan hidup flora dan fauna di laut.
Seiring dengan semakin sadarnya masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan, maka tak ada salahnya menjadikan kebiasaan ramah lingkungan sebagai resolusi di tahun baru. Untuk memulai kebiasaan ini, Anda bisa mulai dari diri sendiri dan lingkungan di rumah Anda. Misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik.
Sebagai inspirasi, Anda bisa meniru kebiasaan baik yang diterapkan oleh model sekaligus aktivis lingkungan hidup, Nadya Hutagalung. Nadya yang dikenal sangat vokal terhadap isu lingkungan ini juga mengaku telah menerapkan kebiasaan menjaga lingkungan pada anak-anaknya, dengan memberikan contoh sebagai berikut:
1. Menyalakan AC dalam suhu 23 derajat
Kebiasaan Nadya yang satu ini memang terbilang unik, sebab ia membiasakan anak-anaknya untuk mengatur suhu AC selalu di angka 23 derajat. Ternyata hal ini dikarekanakan suhu ideal penggunaan AC ruangan ialah 23 derajat, tak hanya itu, Nadya juga membiasakan anak-anaknya untuk menyalakan AC 2 jam sebelum tidur dan mematikannya saat hendak tidur, ini dilakukan Nadya mengingat CFC yang dihasilkan oleh penggunaan AC bisa merusak lapisan ozon.
2. Mengurangi pembelian alat pembersih
Pada dasarnya banyak hal kecil yang dapat kita lakukan sebagai langkah awal menyelamatkan bumi. Salah satunya seperti kebiasaan Nadya yang satu ini. Kini Nadya mulai membiasakan mengurangi pembelian alat pembersih, dan menggunakan bahan alami yang lebih ramah lingkungan untuk membersihkan rumah, misalnya menggunakan baking soda dan cuka. Kandungan dalam baking soda dinilai seperti formula antiseptik atau antibakteri, sehingga dapat dijadikan pembersih alami yang Anda bisa coba di rumah
3. Tidak membiasakan membuang makanan
Hal kecil lain yang ternyata dapat menyelamatkan bumi ialah dengan tidak membiasakan diri untuk membuang makanan. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan pencemaran lingkungan saja, namun juga termasuk pemborosan dan wujud dari tidak adanya rasa empati pada orang-orang yang kekurangan makanan. Untuk itu Nadya selalu membiasakan anak-anaknya untuk mengambil makanan secukupnya sehingga tidak terbuang nantinya. (FIA)