Memperingati Hari Kebaya Nasional yang dirayakan setiap tanggal 25 Juli, tahun ini menandai satu tahun sejak perayaan tersebut dimulai. Bagi Scarflover, penting untuk memahami sejarah dari pakaian tradisional ini. Kebaya adalah salah satu busana tradisional yang paling ikonik dan elegan di Indonesia. Dikenal karena desainnya yang anggun dan khas, kebaya memiliki sejarah panjang yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi Indonesia. Yuk, simak sejarah kebaya di bawah ini.
Asal Usul Kebaya
Kebaya merupakan busana tradisional yang berasal dari daerah Jawa, Indonesia yang muncul pada abad ke-15 atau ke-16. Dilansir dari laman Warisan Budaya Kemdikbud, kata “kebaya” diyakini berasal dari kata bahasa Arab “abaya”, yang berarti “pakaian luar”. Pakaian identik yang dipakai perempuan Indonesia ini melambangkan kesederhanaan, keanggunan, kelembutan dan keteguhan perempuan Indonesia. Namun, dalam konteks budaya Indonesia, kebaya telah mengalami transformasi dan adaptasi yang mendalam sejak kedatangannya.
Awal Mula
Ada pengaruh kerasaan Hindu-Buddha terhadap kebaya yang dipengaruhi oleh kebudayaan India, termasuk desain yang mengutamakan kesederhanaan dan elegansi. Selain itu, setelah kedatangan Islam, kebaya mulai berkembang dengan sentuhan baru, mengintegrasikan elemen-elemen dari kebudayaan Arab dan Persia yang kemudian membentuk kebaya sebagaimana kita kenal hari ini.
Evolusi Desain Kebaya
Kebaya memiliki berbagai jenis dan variasi, yang masing-masing mencerminkan zaman dan pengaruh budaya yang berbeda. Beberapa evolusi desain utama kebaya meliputi:
1. Kebaya Tradisional:
- Kebaya Jawa: Dikenal dengan desain yang simple dan elegan, sering dipadukan dengan batik atau kain panjang. Kebaya Jawa sering kali dipakai dengan kain batik yang diikat di pinggang.
- Kebaya Bali: Lebih bervariasi dalam desain dan warna, kebaya Bali sering dipakai dalam upacara adat dan acara keagamaan dengan tambahan aksesoris seperti sanggul dan hiasan kepala.
2. Kebaya Modern:
- Kebaya Encim: Juga dikenal sebagai kebaya Tionghoa, kebaya Encim merupakan perpaduan antara elemen budaya Tionghoa dan lokal, ditandai dengan penggunaan kain brokat dan aksen yang mewah.
- Kebaya Kutubaru: Kebaya ini merupakan desain yang lebih modern dan sering digunakan dalam acara formal seperti pernikahan dan pesta, dengan potongan yang lebih fit dan detail yang lebih elaborat.
Kebaya adalah simbol keindahan dan kekayaan budaya Indonesia yang telah mengalami transformasi dari zaman ke zaman. Dengan desain yang anggun dan makna budaya yang mendalam, kebaya terus menjadi pakaian yang mencerminkan identitas dan tradisi bangsa. Baik dalam bentuk tradisional maupun modern, kebaya tetap menjadi warisan budaya yang berharga dan dihargai, menunjukkan keunikan dan keindahan budaya Indonesia kepada dunia.