
Dekorasi Akad Luna Maya Tampilkan Perpaduan Budaya dan Konsep Sustainability
Mengusung nuansa Jawa dan Art Nouveau Prancis, dekorasi akad Luna dan Maxime tampil elegan sekaligus ramah lingkungan.
Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier yang digelar pada Rabu, 7 Mei 2025, sukses mencuri perhatian publik. Tak hanya karena pasangan selebriti ini akhirnya resmi menikah, tapi juga karena konsep dekorasi akad yang memikat dan sarat makna. Bertempat di COMO Shambhala Estate, Ubud, Bali, dekorasi akad pernikahan mereka mengusung nuansa hijau-putih yang menyatu indah dengan alam sekitar menjadikannya bukan sekadar momen sakral, tapi juga perayaan yang mendukung keberlanjutan.
Dengan konsep sustainability sebagai salah satu pijakan utama, dekorasi pernikahan ini dirancang menggunakan material alami yang mudah terurai dan tidak meninggalkan jejak limbah. Anyaman janur menjadi elemen utama dalam dekorasi mulai dari pelaminan, meja dan kursi akad, hingga gerbang masuk. Semua dirancang dengan pendekatan ramah lingkungan tanpa mengorbankan nilai estetika.

Rangkaian bunga putih seperti melati, mawar, peony, hingga baby’s breath digunakan sebagai pelengkap dekorasi. Bunga-bunga tersebut berpadu serasi dengan anyaman janur, menciptakan atmosfer yang segar sekaligus sakral. Meja dan kursi untuk akad sepenuhnya dibalut janur yang dianyam dengan detail yang rumit, sementara taplak mejanya dirangkai dari kuncup melati yang memberi kesan lembut dan anggun.

Area latar belakang tempat akad berlangsung tak kalah mencuri perhatian. Rimbunnya dedaunan tropis yang menjulang tinggi disusun sedemikian rupa sehingga menciptakan nuansa privat, seolah membawa para tamu ke dalam taman rahasia yang tenang dan indah. Penjor hiasan tradisional Bali berbentuk lengkung juga hadir menghiasi area tersebut, menambahkan elemen lokal dengan gaya yang mewah dan elegan.

Luna dan Maxime menggandeng vendor dekorasi Stupa Caspea dari Jakarta yang bekerja sama dengan Make A Scene Bali, studio desain dan spesialis anyaman dari Mengwi, Bali. Di bawah arahan desainer Bimo Singgih, keduanya berhasil menghadirkan dekorasi yang tidak hanya memesona secara visual, tetapi juga mengusung prinsip keberlanjutan secara nyata. Make A Scene Bali dikenal akan keahliannya dalam menciptakan dekorasi yang indah sekaligus ramah lingkungan mendukung tren eco-conscious wedding yang kini semakin populer.

Dengan pendekatan yang mengedepankan keindahan sekaligus kepedulian terhadap bumi, dekorasi akad pernikahan Luna Maya menjadi contoh sempurna bahwa sebuah pesta pernikahan bisa tampil megah, tanpa harus meninggalkan prinsip keberlanjutan.