Ciri-ciri Orang Tua Narsistik, Anda Salah Satunya?

Sifat narsistik sangat bisa dialami oleh segala usia, terutama para orang tua. Orang tua narsistik diartikan sebagai seseorang yang terlalu posesif terhadap anak-anaknya. Tentu setiap orang menginginkan anaknya selalu dalam keadaan baik-baik saja, maka dari itu sangat dijaga dengan baik.

Namun bedanya, orang tua narsistik terlalu over protektif sehingga membatasi ruang gerak anak, tentunya keputusan tersebut sangat buruk untuk tumbuh kembangnya.

Melansir laman Physchology Today, orang tua narsistik tidak suka melihat kemandirian anaknya. Ia melihat bahwa kemandirian sang anak menjadi sebuah ancaman yang selalu membayang-bayangi.

Apa saja ya ciri-ciri orang tua narsistik?

image: pexels

1. Selalu memaksakan kehendak orang tua

Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya sukses. Sayangnya orang tua narsistik hanya ingin anaknya “sukses” dengan jalan yang mereka pilih. Mereka cenderung egois karena hanya memikirkan keinginannya semata. Selain itu, mereka benar-benar mengatur segala hal sampai detail terkecil. Padahal, setiap anak pasti punya mimpi yang ingin digapai masing-masing.  Anak hanya digunakan sebagai perpanjangan tangan orang tua.

Baca juga  Bermain Game Memiliki Dampak Positif Bagi Anak!

2. Merasa paling utama

Orang tua adalah anggota keluarga yang harus dihormati oleh anaknya. Namun orang tua narsistik memiliki pemikiran yang cukup berlebihan. Mereka lebih suka terlihat lebih unggul dibandingkan dengan anaknya, cenderung kompetitif dan juga kerap kali tidak menyukai pencapaian dari anaknya sendiri.

3. Berusaha cari perhatian orang lain

Ciri-ciri selanjutnya adalah orang tua narsistik selalu menunjukkan pada orang lain bahwa mereka adalah orang tua paling istimewa. Tentu akan sangat baik bila memuji keluarga sendiri, akan tetapi berbeda ceritanya bila harus meninggikan diri sendiri namun menjatuhkan orang lain. Itu namanya narsistik.

Baca juga  Cara Melarang Anak Selain Berkata “Jangan” atau “Tidak”

4. Manipulasi

Para orang tua narsistik adalah selalu berusaha untuk memanipulasi sang anak, berusaha keras agar si anak merasa bersalah dan orang tua yang paling benar. Contoh umum orang tua narsistik adalah selalu mengatakan bahwa anak tidak tahu caranya berterima kasih dengan apa yang sudah diberikan orang tua. Perlu diketahui bahwa kalimat tersebut dapat membuat anak menjadi tertekan lho, Scarf Lover.

5. Kurang memiliki empati

Orang tua yang tidak pernah memikirkan perasan dan emosi anaknya sendiri adalah salah satu ciri narsistik. Mereka berpikir bahwa yang terpenting adalah apa yang dirasakan oleh orang tua. Lama kelamaan, sifat ini tidak akan membawa pengaruh baik untuk si anak, misalnya anak jadi lebih suka berontak dab bertengkar dengan orang tua sendiri.

(AA)

Translate »