Pasar Mana yang Paling Tepat Saat Ini untuk Ekspor Muslim Fesyen dan Modest Fesyen?

Memetakan Negara dengan Permintaan Terbesar untuk Muslim Fesyen dan Modest Fesyen

Berdasarkan data dari State of the Global Islamic Economy (SGIE) dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), pasar muslim fashion dan modest fashion global ternyata memiliki skala yang jauh lebih besar dibanding yang dibayangkan banyak orang. Pertanyaan sederhana apakah pasar ini memang besar? dijawab dengan sangat tegas oleh datanya, pasar ini bukan hanya besar, tetapi tumbuh dengan sangat cepat.

Negara-negara dengan konsumsi muslim fashion terbesar umumnya berasal dari kawasan OKI, yang memang memiliki populasi muslim mayoritas. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Malaysia, Kuwait, Indonesia, dan banyak negara lainnya menjadi pasar utama yang terus memperlihatkan pertumbuhan signifikan.

Bahkan, impor muslim fashion di negara-negara OKI diproyeksikan mencapai USD 63,8 miliar pada 2028, dengan pertumbuhan tahunan 7,7%. Angka ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap produk muslim fashion tidak hanya stabil, tetapi juga meningkat dari tahun ke tahun.

Baca juga  Sambut Spring 2020, Coach Hadirkan Tas Ikonik 'Modern' Rambler

Yang menarik, meskipun konsumsi tertinggi datang dari negara OKI, justru eksportir terbesarnya masih didominasi negara-negara non-OKI seperti China, Vietnam, India, dan Italia. Sementara dari sisi impor, UEA dan Arab Saudi berada di posisi teratas, menandakan betapa kuatnya permintaan muslim fashion di kawasan Teluk.

Namun dari data yang sama terlihat bahwa Indonesia sebenarnya belum menjadi pemain ekspor utama untuk muslim fashion dunia. Padahal, kebutuhan pasar global khususnya di negara-negara Teluk sangat luas dan tidak terbatas pada abaya atau dress saja. Berdasarkan riset mandiri Scarf Media di UEA dan Arab Saudi pada 2025, masyarakat di sana justru memiliki kebutuhan yang beragam, mulai dari kemeja, rok, inner manset, hingga modest sportswear.

Image: Dokumentasi Scarf Media

Artinya, demand yang besar ini bukan hanya datang dari muslim fashion tradisional, tetapi juga dari modest fashion yang sifatnya lebih inklusif dan digunakan lebih banyak segmen konsumen. Karena itu, strategi ekspor Indonesia perlu diarahkan secara lebih efektif ke negara-negara dengan permintaan yang tinggi tersebut.

Baca juga  AIGNER Menunjuk PT Indo Aksesori Indah Sebagai Distributor Resmi di Indonesia

Dengan memahami kebutuhan pasar yang sebenarnya dan memanfaatkan momentum pertumbuhan ini, Indonesia memiliki peluang besar untuk masuk dan bersaing tanpa harus berhadapan langsung dengan pemain mainstream raksasa dunia.

Jika Indonesia mampu memanfaatkan kekuatan kreatifnya, memperkuat kualitas produknya, dan mengeksekusi strategi ekspor yang lebih terarah, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi salah satu pemain kunci di pasar muslim fashion dunia. Momentum pertumbuhan ini sudah ada yang diperlukan sekarang hanyalah langkah yang lebih berani dan terukur untuk masuk ke panggung global.

Penulis: TS

Translate »