Mengenal Intermittent Fasting yang Mampu Turunkan Berat Badan

Pernahkan kalian mendengar diet intermittent fasting yang katanya mampu menurunkan berat badan dengan cepat? Salah satu diet yang tengah naik daun ini dikenal mampu menurunkan berat badan dengan cepat namun ada penerapan jam makan yang harus dipatuhi layaknya orang berpuasa.

Beberapa studi mengatakan bahwa intermittent fasting tidak hanya dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi juga memiliki efek positif bagi tubuh dan otak, serta bisa membuat Anda hidup lebih lama. Selain itu, penerapan jam makan yang sudah ditentukan bisa meningkatkan ketahanan seseorang terhadap stres.

Melansir healthline, intermittent fasting merupakan sebuah pola makan yang mengharuskan Anda untuk makan di waktu-waktu tertentu saja. Berbeda dengan diet yang lain, intermittent fasting tidak membatasi makanan apa saja yang harus dikonsumsi, melainkan kapan waktu yang tepat untuk mengkonsumsinya. Hal yang membedakan dengan puasa pada umumnya adalah, intermittent fasting ini tidak melarang Anda untuk minum, asalkan minuman yang dikonsumsi sama sekali tidak mengandung kalori seperti air mineral atau kopi murni tanpa campuran.

Baca juga  #MariBerbagiPeran untuk Menjadikan Indonesia Sebagai Pusat Perekonomian Syariah
image: pexels

Bagi Anda yang tertarik mencoba diet ini, Anda bisa menerapkan jam pola makan 16:8. Saat melakukan metode 16:8 ini, Anda tidak boleh sarapan pagi dan harus membatasi waktu makan Anda selama 8 jam saja. Misalnya Anda boleh makan dari jam 11.00 siang sampai jam 19.00 malam. Itu artinya, Anda hanya boleh makan paling tidak di waktu makan siang dan makan malam. Setelah itu, Anda harus berpuasa selama 16 jam. Pola makan ini harus dilakukan setiap hari agar bekerja lebih efektif.

image: unsplash

Sama dengan puasa yang biasa dijalani saat bulan Ramadan, intermittent fasting juga memiliki pengaruh terhadap hormon tubuh. Misalnya selama ‘puasa’, tubuh Anda akan menyesuaikan kadar hormon agar bisa membuat lemak yang tersimpan dalam tubuh menjadi lebih mudah diakses.

Selain itu, di waktu yang bersamaan sel-sel dalam tubuh Anda juga akan melakukan proses regenerasi penting dan mengubah struktur gen.

Baca juga  5 Beauty Trends di Tahun 2020

Menurut hasil studi dari National Institute of Health, alasan sebagian besar orang mencoba intermittent fasting adalah karena cara ini dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan.

Dengan membuat Anda makan lebih sedikit, intermittent fasting dapat menyebabkan pengurangan asupan kalori secara otomatis di dalam tubuh. Selain itu, intermittent fasting juga dapat memaksimalkan kerja hormon yang dapat membantu berat badan Anda menurun dengan cepat.

Sebuah studi di tahun 2014 menemukan fakta bahwa pengaturan pola makan lewat intermittent fasting ini dapat menurunkan berat badan 3-8 persen dalam kurun waktu 3-24 minggu atau lebih tepatnya selama 6 bulan.

Sebagai catatan penting dari dr. Grace, kunci utama dari melakukan intermittent fasting adalah Anda harus bisa mengurangi kalori dalam tubuh. Jika Anda tidak bisa mengontrol jumlah kalori yang masuk dalam periode makan, maka berat badan Anda tidak akan turun dan bisa dikatakan diet yang Anda lakukan gagal. (DA)

Translate »