Tidak Ada Warga yang Mengungsi Meski Gunung Sinabung Erupsi

Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Sumatera Utara, memastikan masyarakat tidak ada yang mengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung.

“Selama dua kali terjadinya erupsi Sinabung, tidak ada warga maupun petani diungsikan ke tempat yang cukup aman,” ujar Plt BPBD Kabupaten Karo Natanail Perangin Angin.

Melansir Antaranews, Natanail mengungkapkan bahwa warga tidak perlu dipindahkan ke lokasi yang aman, karena erupsi Gunung Sinabung itu jauh lokasinya dari permukiman masyarakat.

Natanail menyebutkan, yang perlu dikhawatirkan terhadap warga maupun petani adalah jika mereka memasuki area zona merah ketika terjadi erupsi. Sebab selama ini, ada saja warga/petani yang nekad menerobos masuk ke kawasan zona merah untuk melihat kebun mereka. Padahal rumah dan perkebunan milik masyarakat di zona merah itu, sudah lama tidak dikelola lagi.

Baca juga  Apa yang Anda Ketahui Tentang Varian C.1.2 Coronavirus Baru?

“Pemerintah juga melarang masyarakat tinggal di kawasan zona merah tersebut demi keselamatan jika terjadi erupsi Gunung Sinabung,” kata Natanail.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta pemerintah Daer Sumatera Utara dan para pihak lainnya segera bertindak cepat dan proaktif membantu masyarakat terdampak erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Dia meminta agar masyarakat sekitar Gunung Sinabung mematuhi anjuran dari aparat keamanan jika memang perlu diungsikan agar terhindar dari abu vulkanik jika status Gunung Sinabung meningkat.

Diketahui sebelumnya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada senin kemarin mengalami penyemburan abu vulkanik sekitar pukul 10.16 WIB. Erupsi tersebut mencapai ketinggian kolam abu kurang dari 5.000 meter diatas puncak 7.460 meter diatas permukaan laut.

Baca juga  Resmikan Bandara Kuabang, Jokowi Sampaikan 4 Alasan Fokus Infrastruktur di Indonesia

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status level III (siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung. Kemudia radius sektoral 5 km untuk sektor selatan timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

Pada sabtu (8/8) dini hari Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak (lebih kurang lebih 4.460 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 1 jam 44 detik. (DA)

Translate »