Kiat Merawat Jilbab Agar Tidak Cepat Rusak

Apakah Anda sering memerhatikan bagian dagu di jilbab? Biasanya di bagian tersebut ada serat kain yang rusak dan terkoyak akibat penggunaan jarum pentul atau peniti yang tidak tajam.

Meski cuma selembar kain, merawat hijab tak boleh sembarangan. Salah perawatan bisa membuat hijab cepat rusak dan bolong. Langkah pertama agar hijab tak cepat rusak adalah dengan memilih hijab yang terbuat dari bahan berkualitas. Secara fisik, Anda bisa melihat hijab yang berkualitas biasanya memiliki serat kain yang rapat, terasa adem atau dingin ketika dipegang, dan tidak menerawang.

Nah, agar tak mudah rusak, bolong dan kusam simak tips berikut ini dalam merawat jilbab.

1. Cuci dengan Tangan

image: freepik.com

Dalam pencucian hijab, hindari penggunaan mesin cuci. Apalagi jika harus dicampur dengan pakaian lainnya. Hal ini akan membuat hijab yang sebenarnya tak terlalu kotor akan terlalu lama digilas dengan mesin sehingga membuat benangnya mudah rapuh.

Baca juga  Tampil Anggun Dengan Gamis Ala Ayana Moon

Sifat kain hijab kebanyakan cenderung tipis dan lemas, hijab sebaiknya dicuci dengan tangan untuk mempertahankan keawetannya. Caranya, pisahkan hijab dengan pakaian lagi, rendam sekitar 5-10 menit di dalam air sabun, kucek perlahan, dan bilas hingga bersih.

2. Hindari Menjemur di Bawah Sinar Matahari Langsung

image: freepik.com

Hijab berwarna akan lebih cepat pudar warnanya jika Anda sering menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Nah, agar warna dan motif hijab awet, mulai saat ini pastikan hanya mengeringkannya di tempat yang teduh, ya. 

3. Setrika dengan Suhu Rendah

image: freepik.com

Saat menyetrika, gunakan suhu tak tinggi karena suhu yang tinggi akan merusak serat kain dan membuat hijab menjadi tipis sehingga mudah bolong.

Baca juga  Contek Gaya Off-Duty Halima Aden

4. Hindari Menggunakan Peniti

Meskipun dibutuhkan, penggunaan peniti merupakan musuh terbesar bagi hijab. Karena peniti dapat merusak serat kain hijab rusak sehingga membuatnya jadi lebih cepat bolong. Alternatifnya, kamu bisa menggunakan jarum pentul atau jepit khusus hijab yang tidak merusak tekstur kain hijab.

5. Gunakan Gantungan Hijab

image: freepik.com

 

Selain itu, penyimpanan hijab juga harus diperhatikan. Anda bisa menggunakan hanger komplement, gantungan handuk, hanger ikat pinggang, harm pant hanger, hingga rak sepatu gantung. Kalau terpaksa Anda harus melipatnya karena jarang kamu pakai, gunakan lah plastik khusus atau gulung dan simpan pada storage tertentu. Pet hijab dan ciput jangan sampai dilipat lho Scarf Lover. (YA)

Translate »