
Wajib Tahu! Resiko Tidak Vaksin Covid-19
Virus Corona Varian Delta menjadi ancaman bagi kita semua. Karena penyebarannya yang lebih cepat cepat dengan gejala yang lebih parah, lonjakan angka positif covid-19 terjadi dimana-mana, tak terkecuali di Indonesia.
Tak henti-hentinya baik pemerintah atau influencer mengingatkan masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan, salah satunya dengan menggunakan masker dan mendapatkan 2 kali dosis vaksin.

Namun sayangnya, per 1 Agustus lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan total vaksinasi Covid-19 yang sudah dilakukan di Indonesia baru mencapai 24,49 persen. Lebih dari 70% lainnya, belum mendapatkan vaksinasi sama sekali.
Padahal vaksinasi sangatlah efektif untuk melawan lonjakan kasus positif Covid-19 yang marak terjadi dimana-mana akibat virus corona varian Delta. Tidak hanya melindungi secara individu, vaksinasi juga ditujukan untuk melindungi orang-orang yang tidak bisa divaksin baik karena kondisi kesehatan, maupun karena usia.
Meskipun orang divaksin tetap bisa positif Covid-19, namun jika tidak divaksin gejala yang dialami bisa lebih parah dan lebih beresiko.
Melansir dari healthline.com, vaksin memberikan perlindungan lebih dari 80 hingga 90 persen dalam hal tertular kasus parah, sedangkan orang yang tidak divaksinasi lebih besar kemungkinan tertular virus, dan memiliki gejala yang parah seperti memerlukan rawat inap hingga bisa menyebabkan kematian.
Maka dari itu, untuk menurunkan resiko akan dampak dan gejala dari Covid-19, masyarakat selalu dihimbau untuk mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, terutama vaksinasi.
(NAR)