Tingkatan Hati Manusia Menurut Allah SWT

Setiap orang memiliki isi hati yang berbeda-beda, dan setiap hati itu pula lah memiliki tingkatannya masing-masing.

Rasulullah SAW bersabda, dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Apabila segumpal daging ini baik, seluruh tubuh akan baik. Namun sebaliknya, apabila segumpal daging ini buruk, seluruh tubuh akan buruk, apakah yang dimaksud? yakni hati.

Tentu apabila kita memiliki hati yang baik, tentu senantiasa akan selalu dekat kepada Allah SWT. Jika hati kita begitu kelam dan kotor, kita juga akan semakin jauh kepada Allah.

Di dalam Al-quran, Allah SWT telah mengabarkan setiap hati manusia terbagi dalam tiga tingkatan kelas.

1. Hati yang sehat.

Maksudnya adalah hati yg sehat, hati yang hidup. Hati seperti ini bisa dikatakan sebagai hati orang yang mengenal Allah, yang mencintai Allah, ibadah karena Allah. Intinya semua yang dikerjakan tidak lain tidak bukan hanya mengharap ridho dari Allah.

Karena nantinya, akan datang hari dimana harta kekayaan, anak cucu dan  keturunan kita tidak akan bermanfaat kecuali kita yang menghadap Allah dengan hati yg selamat. Karena semua yang Allah berikan hanya titipan. Oleh karena itu, jaga selalu hati kita agar selalu sehat, selalu hidup. Jika kita memiliki harta kekayaan, jangan sombong.

Seperti dalam Surat An-Nisa ayat 58:

۞ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا

Baca juga  Cerita Hijrah dr. Tirta yang Berawal dari Mimpi

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

2. Hati yang mati.

Kata Allah, hati yang mati adalah hati manusia yang tidak memiliki perasaan dan tidak pernah memikirkan orang lain.

Surat Al-Baqarah ayat 7:

خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Artinya: Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.

Orang yang hatinya mati bisa dikatakan adalah orang yang tidak mengenal Allah, apalagi mencintai Allah. Karena semua yang dia kerjakan hanya karena berlandaskan hawa nafsu.

Seperti pada surat Surat Al-Isra ayat 10:

وَأَنَّ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

Artinya: dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih.

Hati seorang manusia yang mati, selama hidup mereka tidak akan pernah memikirkan bagaimana saat nantinya mereka menutup mata, mereka tidak memiliki persiapan apapun yang akan mereka bagi di Hari Akhir nanti. Padahal, dunia ini adalah sebuah ladng persediaan di akhirat. Kualitas hidup kita di akhirat  nanti tergantung pada kualitas kita di alam dunia saat ini.

Baca juga  Membaca Niat, dalam Hati atau Diucapkan?

3. Hati yang sakit

Terkandung dalam Surat Al-Baqarah ayat 10.

فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ

Artinya: Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.

Ini adalah hati seseorang yang munafik, yang hatinya sakit. Ia tahu tentang ilmu agama tetapi tidak diamalkan, Ia tahu waktunya sholat, tetapi tidak dikerjakan. Ia juga tahu bahwa mengaji adalah sebuah kewajiban, namun tidak dilaksanakannya. Ia tau sedekah itu wajib, tapi tidak dikeluarkan.

Ia mengetahui apa yang wajib dan harus dilakukan tapi sengaja melupakannya. Ini merupakan ciri orang munafik yang hatinya sakit.

Ketiga tingkatan kelas ini berpengaruh pada bagaimana perjalanan hidup kita selama di dunia, bagaimana kualitas hidup kita. Selama kita masih diberikan umur oleh Allah SWT, maka sebaiknya gunakanlah dengan sebaik-baiknya. Bersihkan hati dan selalu berada di jalan Allah. Jangan sampai kita termasuk ke dalam golongan orang yang hatinya mati atau sakit. (AA)

Translate »