
Syarat Mendapatkan Syafaat Allah SWT
Syafaat adalah meminta untuk diampuni dosa dan kesalahan di antara mereka. Namun, tidak semua orang bisa mendapat syafaat kecuali atas izin Allah SWT dan kepada siapa yang diridhoi-Nya. Seperti yang ditegaskan Allah SWT dalam surat An-Najm ayat 26:
وَكَم مِّن مَّلَكٍ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ لَا تُغْنِى شَفَٰعَتُهُمْ شَيْـًٔا إِلَّا مِنۢ بَعْدِ أَن يَأْذَنَ ٱللَّهُ لِمَن يَشَآءُ وَيَرْضَىٰٓ
“Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafa’at mereka sedikitpun tidak berguna, kecuali sesudah Allah mengijinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai (Nya).” (Q.S. An-Najm: 26)
Hal tersebut yang dimaksud adalah betapa banyak malaikat yang ada di langit, yang tinggi, dan yang mulia, tidak akan bermanfaat syafaat mereka apalagi orang-orang yang derajatnya jauh di bawah para malaikat tersebut. Kecuali atas izin Allah SWT kepada pemberi syafaat tersebut untuk memberikan syafaatnya.
Dan untuk orang-orang yang memberikan syafaat ini dikehendaki oleh Allah SWT, dipilih oleh Allah SWT dan tidak setiap orang. Sedangkan orang yang hendak diberikan syafaat, ini juga syaratnya adalah mereka dikehendaki dan diridhoi oleh Allah SWT.
Tanpa keridhoan dari-Nya, kita tidak berhak mendapatkan syafaat baik itu dari Rasulullah SAW, dari para malaikat atau orang-orang yang terpilih. Dalam sebuah hadist shahih disebutkan ketika Abu Hurairah bertanya kepada Rasulullah SAW,
“Wahai Rasulullah siapakah manusia yang paling bahagia akan mendapatkan syafaatmu di hari kiamat kelak?”
Rasulullah SAW menjawab, orang yang paling bahagia akan mendapatkan syafaatnya kelak adalah mereka yang mengucapkan Laa Illaha Illallah. Dia mengucapkannya dengan tulus dan ikhlas. Inilah orang yang akan mendapatkan syafaat. Yang berarti mereka adalah orang-orang yang diridhoi oleh Allah SWT.
Semoga kita termasuk orang yang mendapat syafaat tersebut ya, Scarf Lover. Aamiin Allahuma Aamiin. (AN)