
Sephora Gaet Beauty Brand Milik Pengusaha BIPOC
Selama lima tahun terakhir, Sephora membangun program Inkubasi dan Akselerator, yang bertujuan untuk mendukung perkembangan para start up brand kecantikan dapat mencapai pasaran dunia. Dorongan yang diberikan berupa konsep produk, strategi bisnis dan pelatihan sebagainya.

Di Tahun 2021, Sephora mengumumkan terdapat 8 merek yang berhasil terpilih untuk mengikuti pelatihan selama 6 bulan ke depan. Mereka tersebut adalah:
1. Christina Funke Tegbe, pendiri 54 Thrones

2. Priyanka Ganjoo, pendiri Kulfi Beauty

3. Megan Graham, pendiri Ries

4. Olamide Olowe, CEO of Topicals

5. Marie Kouadio Amouzame and Alice Lin Glover, the co-founders of EADEM

6. Desiree Verdejo, pendiri Hyper Skin

7. Alisia Michelle Ford, pendiri Glory

8. Nia Wellman, pendiri Imania Beauty

Tahun ini akan menjadi tahun yang spesial, sebab Sephora akan fokus membimbing para pengusaha yang berasal dari kelompok BIPOC. BIPOC kepanjangan dari Black, Indigenous and People of Color. BIPOC merujuk pada golongan berkulit berwarna hitam, pribumi, dan kulit berwarna lainnya.
Dikutip dari laman businesswire.com, Artemis Patrick, Wakil Presiden Eksekutif Sephora, mengungkapkan bahwa tahun lalu, Sephora berkomitmen untuk mendedikasikan 15% dari koleksi Sephora berasal dari merek para pengusaha BIPOC. Sephora akan membantu melalui program Accelerate agar brand yang dihasilkan sesuai standar. Sephora percaya bahwa mereka yang berpartisipasi memiliki potensi besar dan hak yang sama. Sehingga mereka bisa memperkenalkan produknya kepada para klien Sephora. Dengan begitu, upaya ini bisa berdampak berkelanjutan dan menginspirasi atas perjuangan yang mereka lakukan.
(BR)