
Pentingnya Probiotik Untuk Anak, Kunci Imunitas dan Pencernaan yang Sehat
Usia anak konsumsi banyaknya probiotik untuk tumbuh kembang
Probiotik adalah mikroorganisme hidup (biasanya bakteri baik atau ragi) yang jika dikonsumsi dalam jumlah cukup, dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, terutama untuk sistem pencernaan. Sederhananya, probiotik adalah “bakteri baik” yang membantu menjaga keseimbangan mikroflora usus, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendukung fungsi pencernaan agar lebih optimal.

Contoh probiotik alami bisa ditemukan dalam:
- Yogurt
- Kefir
- Tempe
- Kimchi
- Sauerkraut

Probiotik penting karena:
- Menjaga kesehatan usus anak → 70% sistem imun ada di saluran pencernaan. Usus yang sehat bikin anak lebih jarang sakit.
- Mendukung daya tahan tubuh → Probiotik bantu melawan bakteri jahat dan mencegah infeksi.
- Membantu pencernaan → Cocok untuk anak yang sering sembelit, diare, atau perut kembung.
- Mendukung tumbuh kembang → Dengan pencernaan lancar, penyerapan nutrisi jadi lebih maksimal.
Usia Anak yang Bisa Konsumsi Probiotik
- Bayi 0–6 bulan: biasanya cukup dari ASI (karena mengandung probiotik alami dan prebiotik). Kalau ada indikasi medis (misalnya sering kolik atau diare), baru dokter bisa anjurkan probiotik tambahan khusus bayi.
- Bayi 6 bulan ke atas: sudah bisa dikenalkan probiotik lewat makanan pendamping, seperti yogurt bayi tanpa gula atau tempe.
- Anak >1 tahun: bisa diberi makanan atau suplemen probiotik sesuai dosis anak.
- Anak sekolah: konsumsi probiotik bisa membantu jaga daya tahan tubuh, apalagi saat sering terpapar lingkungan luar.
Probiotik penting bagi siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, karena berperan menjaga pencernaan, meningkatkan imunitas, hingga mendukung kesehatan secara menyeluruh. Dengan pola makan seimbang dan asupan probiotik yang cukup, tubuh akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan kesehatan.