Perdana Menteri Hassan Diab memutuskan untuk mengundurkan diri dari Pemerintahan Lebanon setelah kejadian ledakan yang dialami negara ini beberapa waktu lalu.
Keputusan dirinya untuk mengundurkan diri juga telah diterima oleh Presiden Lebanon, Michael Aoun. Ia meminta agar pemerintah tetap dalam kapasitasnya sebagai pengurus hingga nantinya akan dibentuk kembali cabinet baru.
“Saya menyatakan hari ini pengunduran diri pemerintah ini. Semoga Tuhan melindungi Lebanon,” ujar Diab seperti yang dilansir melalui laman Aljazeera.
Diab menyebutkan bahwa kejadian ini merupakan sebuah kejahatan besar akibat dari korupsi yang lebih besar dari negara. Dirinya memutuskan untuk mundur sehingga bisa berdiri bersama masyarakat Beirut lainnya untuk berjuang menciptakan perubahan.
Saat ini Beirut memang tengah mengalami kondisi krisis ekonomi yang cukup besar. Bencana leadakan beberapa waktu telah menyulut kemarahan warga karena mengingat banyaknya kerugian yang dialami, yakni sekitar $15 miliar dan menyebabkan hampir 300.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Kebanyakan warga Lebanon juga menyalahkan praktik korupsi para pemimpin mereka yang cenderung mengabaikan kejadian ledakan tersebut.
Sebelum Diab, ternyata sudah ada empat menteri yang telah lebih dulu mengundurkan diri. Tidak hanya itu, sembilan anggota parlemen serta dua anggota senior di Pemerintah Kota Beirut juga mengikuti jejak yang sama. (AA)