Omicron! Virus Varian Baru COVID-19

Otoritas kesehatan di Afrika Selatan mengumumkan penemuan virus varian baru, setelah melakukan penelitian terhadap sampel laboratorium dari tanggal 14 hingga 16 November.

Virus varian baru menyebabkan peningkatan penularan dan angka kematian akibat COVID-19. VoC juga merupakan varian dengan dua komponen VoI.

image: pixabay

Varian baru virus Omicron langsung menjadi VoC, artinya menandakan bahwa kondisi munculnya varian B.1.1.529 tersebut ini sudah sangat serius dan semua negara masih dalam keadaan rawan.

Ketua organisasi medis di Afrika Selatan, Coetzee, mengatakan pada 18 November tersebut banyak pasien yang mengeluhkan gejala yang sangat mirip, seperti rasa capek selama satu atau dua hari, badan sakit-sakit, dan sakit kepala.

Baca juga  Kembali Hadir Di Indonesia, Subway Resmi Buka Hari Ini!

“Sebagian besar gejalanya sangat ringan dan tak ada yang harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Kami bisa merawat mereka di rumah saya berbicara dengan rekan-rekan dokter dan mereka menyampaikan hal yang sama,” kata Coetzee.

Varian baru Omicron langsung menjadi VoC, artinya menandakan bahwa kondisi munculnya varian B.1.1.529 tersebut ini sudah sangat serius dan semua negara masih dalam keadaan rawan. Sebab, para ahli meyakini varian Omicron lebih menular.

Baca juga  Banjir Bandang Sukabumi, Pabrik Aqua Terendam

Varian Omicron ini masih terus dikaji oleh para ahli, namun diyakini bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi dalam kondisi yang cukup parah adalah mereka yang tidak melakukan vaksinasi meskipun usia muda.

Berdasarkan data yang ada di negara-negara yang telah terinfeksi variant of concern terbaru yang satu ini, bahwa efektivitas vaksin masih baik untuk meminimalisir risiko keparahan dan kematian, tetapi bukan untuk mencegah infeksi atau penularan Covid-19.

 

 

(DT)

Translate »