Kisah Perjalanan Pasangan Sehidup Semati Najwa Shihab dan Ibrahim

Tak suka sorotan publik, cinta mereka tetap abadi dalam kenangan dan kehidupan yang dibangun bersama.

Kabar duka datang dari keluarga Najwa Shihab. Suaminya tercinta, Ibrahim Sjarief Assegaf, dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Selasa, 20 Mei 2025. Kepergian sosok yang begitu penting dalam hidup Najwa tentu meninggalkan duka mendalam.

Di tengah sorotan publik terhadap figur Najwa sebagai jurnalis dan pembicara publik yang kuat, tidak banyak yang mengetahui bahwa di balik keteguhan itu ada perjalanan cinta yang tenang namun penuh makna bersama sosok pria yang justru memilih menjauh dari sorotan kamera.

Ibrahim Sjarief Assegaf bukan hanya pasangan hidup, tetapi juga teman seperjuangan Najwa sejak masa muda. Di balik sosoknya yang tertutup dan sederhana, tersimpan peran besar dalam kehidupan pribadi Najwa.

Berikut fakta-fakta menarik pernikahannya dengan Najwa Shihab yang dirangkum Scarf Media dari berbagai sumber:

Awal Pertemuan di Kampus

Image: Instagram/ @najwashiha

Najwa dan Ibrahim pertama kali bertemu di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Saat itu, Najwa masih menjadi mahasiswa baru, sedangkan Ibrahim tengah menyelesaikan tugas akhirnya. Hubungan mereka semakin dekat karena sama-sama pernah mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri, dan ternyata keluarga mereka pun sudah saling mengenal sejak lama.

Lamaran di Usia Muda

Image: Instagram/ @najwashihab

Kedekatan itu berlanjut menjadi hubungan serius hingga akhirnya Ibrahim melamar Najwa hanya beberapa bulan setelah mereka menjalin kedekatan. Namun, lamaran tersebut tidak langsung berujung pada pernikahan. Najwa masih berusia 19 tahun saat itu, dan ayahnya, Quraish Shihab, memberikan syarat agar Ibrahim menyelesaikan pendidikannya terlebih dahulu. Untuk memantapkan hati, orang tua Najwa pun mengajaknya menunaikan ibadah umrah. Di sanalah Najwa merasa lebih mantap untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Baca juga  Apakah Kacamata Bluelight Benar-benar Membantu Melindungi Mata Dari Radiasi Layar?

Menikah pada 1997 dan Menjaga Harmoni Rumah Tangga

Image: Instagram/ @najwashihab

Pernikahan mereka berlangsung di kota Solo pada tahun 1997. Saat itu, Najwa berusia 20 tahun dan Ibrahim 26 tahun. Selama lebih dari dua dekade, rumah tangga mereka tetap harmonis dan jauh dari sorotan publik. Meskipun Najwa dikenal sebagai figur publik yang sering tampil di media, kehidupannya bersama Ibrahim tetap dijaga dengan tenang dan privat. Najwa pun selalu menghargai pilihan Ibrahim yang tak ingin terlalu banyak terekspos. Bahkan, setiap kali ingin membagikan momen kebersamaan di media sosial, Najwa selalu meminta izin terlebih dahulu kepada sang suami.

Dikaruniai Seorang Putra

Image: Instagram/ @najwashihab

Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai seorang putra bernama Izzat Ibrahim Assegaf yang lahir pada 9 Februari 2001. Izzat kini telah dewasa dan menempuh pendidikan di Essex University, Inggris. Ia dikenal memiliki ketertarikan besar pada isu-isu lingkungan dan sosial, menunjukkan karakter yang tak jauh berbeda dari kedua orang tuanya.

Baca juga  Rayakan Ulang Tahun Chava Ke-2, Caption Instagram Okin Jadi Sorotan #Famforever

Kehilangan Putri Kecil Mereka

Tidak banyak yang tahu bahwa Najwa dan Ibrahim juga pernah kehilangan anak. Putri mereka, Namiyah Assegaf, lahir pada 15 Desember 2011, namun hanya sempat hidup selama empat jam. Masa kehamilan itu menjadi salah satu momen terberat dalam hidup Najwa. Ia harus menjalani bed rest selama empat bulan penuh di rumah sakit. Duka atas kepergian sang putri mereka jalani dalam diam, menjadikannya bagian dari perjalanan hidup yang justru mempererat hubungan mereka sebagai pasangan.

Kini, ketika Ibrahim Sjarief Assegaf telah berpulang, kisah cinta yang telah mereka rajut selama hampir tiga dekade itu tidak benar-benar berakhir. Kepergian Ibrahim mungkin menutup satu bab penting dalam kehidupan Najwa, tetapi cinta, pengertian, dan nilai-nilai yang mereka bangun bersama akan terus hidup—dalam kenangan, dalam sosok Izzat, dan dalam setiap langkah yang ditempuh Najwa sebagai pribadi yang selama ini dikenal publik: teguh, hangat, dan penuh makna.

Translate »