
ISEF 2024 Hadir dengan Beragam Kegiatan Inspiratif
Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 tahun 2024 resmi dibuka! Acara ini digelar dari Rabu, 30 Oktober hingga Minggu, 3 November 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Dengan tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan,” ISEF 2024 berambisi untuk menciptakan kolaborasi yang solid dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menegaskan pentingnya tema ini, mengingat sinergi kita bisa menjadi modal baru untuk ekonomi yang lebih inklusif dan tahan banting di tengah berbagai tantangan global.
Ia juga memaparkan beberapa inovasi dalam penyelenggaraan ISEF 2024, seperti peningkatan peran dalam forum internasional, kolaborasi dengan acara berskala nasional dan internasional, serta pengembangan kompetisi kuliner dan fashion halal.
“Dengan negara penduduk muslim sebanyak 87 persen kita sangat potensial untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” kata Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menambahkan bahwa ekonomi syariah memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam rangkaian acara, pengunjung dapat menikmati pameran Indonesia International Modest Fashion Festival, kompetisi kuliner halal, talkshow, business matching, hingga ISEF Family Run yang bersifat non-kompetitif.
“Saya berharap suksesnya ISEF menghasilkan karya inovatif dan produktif, sehingga sistem ekonomi dan keuangan syariah ini akan terus berkembang,” ujarnya.
Acara ini diperkaya dengan 62 seminar, talkshow, dan berbagai kegiatan menarik lainnya, melibatkan 22 kementerian, 37 asosiasi, serta 1.000 pelaku industri dan 46 mitra internasional. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam festival yang penuh inspirasi ini!
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Kepala BPJPH Haikal Hasan, Anggota Dewan Komisioner OJK dan LPS, sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, serta pimpinan pondok pesantren dan perbankan