Puan Bisa Festival 2025 Jadi Wadah Perempuan Muda Dorong Perubahan Sosial
Festival tahunan Puan Bisa kembali hadir dengan konsep Wira Nita Camp yang mengajak perempuan muda untuk mengenali potensi diri dan mengubah ide menjadi langkah nyata.
Dengan semangat memberdayakan perempuan muda Indonesia, Puan Bisa kembali menghadirkan Puan Bisa Festival 2025 bertema “Bright Deeds, Bold Step as Wiranita: Turning Passion Into Purpose.” Tahun ini, festival tersebut hadir dengan konsep baru yang lebih interaktif melalui Wira Nita Camp sebuah ruang kolaboratif bagi perempuan untuk belajar, berefleksi, dan mengubah potensi diri menjadi aksi nyata yang berdampak.
Festival ini hasil survei di kawasan Asia-Pasifik yang menunjukkan bahwa banyak perempuan muda masih merasa kurang percaya diri dalam berkarier dan menjalani hidup, bahkan kerap terhambat oleh norma sosial dan ekspektasi lingkungan. Melalui festival ini, Puan Bisa ingin menjadi ruang bagi perempuan untuk mengenali kekuatan diri serta membangun jejaring yang saling mendukung.
Selama dua pekan pra-acara, Puan Bisa menggelar Instagram Live Series bersama sejumlah figur inspiratif seperti Marcella Ismanto, dr. Celline Wijaya, dan Enta Fadila Tapisa. Ketiganya membahas isu-isu seputar kesehatan mental, personal branding, serta strategi pengembangan karier di era digital.
Acara utama berlangsung pada 18–19 Oktober 2025, dibuka dengan sesi talkshow dan workshop yang menggugah kesadaran diri. Dalam sesi bertajuk “Me, Myself, and Power,” Theresia Seren, Founder Dream Woman Academy, mengajak peserta untuk berani menulis ulang kisah hidup mereka dan menemukan makna kekuatan perempuan yang sesungguhnya.
“Aku ingin menunjukkan bahwa perempuan bisa menjadi kuat, berani, dan tetap lembut dalam waktu yang sama. Makanya aku menulis Becoming Your Dream Woman dan mengikuti Miss Universe Indonesia, karena keduanya adalah platform untuk menyuarakan kekuatan dan keindahan perempuan yang otentik,” ungkapnya, Sabtu (18/10).
Selain sesi inspiratif, peserta juga diajak melakukan visual mapping untuk mengidentifikasi potensi, menyusun langkah konkret, serta menemukan alasan mendalam di balik setiap tujuan yang ingin dicapai. Sesi ini menjadi ruang refleksi bagi perempuan muda untuk memahami arah hidup mereka dengan lebih sadar dan terarah.
Hari berikutnya, acara ditutup dengan Project Design Sprint, di mana para peserta mempresentasikan proyek sosial yang mereka rancang selama festival berlangsung. Melalui kegiatan ini, Puan Bisa tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga kesempatan nyata bagi perempuan untuk beraksi dan menciptakan perubahan.
Executive Director IndoRelawan, Asa, memberikan apresiasi atas antusiasme peserta dan menilai pendekatan Puan Bisa Festival kali ini membawa pengalaman yang lebih bermakna.
“Yang bikin Puan Bisa Festival beda, itu karena di sini peserta nggak cuma diajak seru-seruan, tapi benar-benar diarahkan untuk belajar, berproses, dan berani pitching ide mereka di ruang yang aman,” ujar Asa, Sabtu (19/10).
Menutup rangkaian acara, Putri Audia Divayanti, Project Manager Puan Bisa Festival 2025 sekaligus COO Puan Bisa, menyampaikan harapannya agar semangat Wira Nita dapat menjadi penggerak bagi perempuan untuk terus bertumbuh dan berdaya.
“Kami percaya setiap perempuan punya semangat kewirausahaan dalam dirinya, entah dalam bentuk keberanian, kemandirian, atau inisiatif untuk menciptakan perubahan. Lewat konsep Wira Nita ini, kami ingin memberikan ruang bagi perempuan untuk bereksplorasi, belajar, dan menumbuhkan potensi itu bersama-sama,” ungkap Putri.
Dengan semangat Bright Deeds, Bold Step as Wiranita, Puan Bisa Festival 2025 tidak hanya menjadi perayaan ulang tahun kelima komunitas ini, tetapi juga simbol nyata komitmen Puan Bisa dalam menciptakan ruang bagi perempuan Indonesia untuk berani melangkah, berbagi, dan membawa dampak positif bagi sekitarnya.
