6 Aktivitas Motorik Kasar yang Baik untuk Anak

Anak-anak mengembangkan keterampilan motorik kasar dengan kecepatan berbeda. Tetapi ketika anak kecil mengalami masalah dengan keterampilan tersebut, hal itu dapat membuat aktivitas motorik kasar seperti berlari, melompat, dan melempar menjadi sulit. Jika keterampilan motorik kasar anak Anda membutuhkan sedikit bantuan ekstra, cobalah aktivitas menyenangkan ini.

1. Trampolin

Image: pixabay

Menggunakan trampolin adalah aktivitas yang bagus untuk meningkatkan keseimbangan. Ini juga bisa menjadi bagian dari diet sensorik. Taman trampolin di luar ruangan adalah tempat yang menyenangkan untuk bersosialisasi dengan anak-anak lain. Tetapi jika Anda tidak yakin anak Anda akan mengikuti petunjuk atau jika anak Anda belum cukup umur untuk taman trampolin, Anda juga bisa mendapatkan trampolin mini untuk digunakan dengan pengawasan di rumah. Perlu diingat bahwa penting untuk mengikuti aturan keselamatan, agar anak Anda dapat menikmati kegiatannya tersebut.

2. Hopscotch

Image: mirror.co.uk

Melompat membutuhkan keterampilan motorik kasar, keseimbangan, dan koordinasi yang kuat. Hopscotch atau di Indonesia biasa disebut tap gunung adalah cara sederhana untuk melatih keterampilan itu. (Sebagai bonus, ini juga dapat membantu melatih keterampilan angka!) Jika Anda tidak memiliki trotoar untuk digambar atau taman bermain di dekatnya.

Baca juga  Bagaimana Cara Menjauhkan Anak-Anak Dari Layar yang Digunakannya Sekarang?

3. Kelas seni bela diri

Image: pixabay

Latihan seni bela diri adalah cara yang baik untuk membantu anak-anak mengembangkan kekuatan pada lengan dan kaki mereka. Tindakan seperti menendang, meninju, dan bergulat berfungsi untuk mengembangkan kelompok otot inti tersebut. Ini dapat membantu anak-anak dengan keseimbangan dan mengetahui posisi tubuh mereka. Seni bela diri juga dapat memberikan manfaat tambahan bagi anak-anak penderita ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) yaitu gangguan mental yang menyebabkan seorang anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif.

4. Bermain di taman bermain

Image: pixabay

Bermain di taman bermain dapat memberikan banyak manfaat bagi anak. Misalnya seperti bermain di ayunan dapat membantu anak-anak mengembangkan keseimbangan. Ini juga membantu mereka belajar bagaimana mengkoordinasikan perpindahan berat badan dan menggerakkan kaki mereka maju mundur. Anda mungkin juga ingin mendorong anak Anda untuk menggunakan peralatan bermain yang “tidak stabil” seperti jembatan yang goyah. 

Baca juga  Tips Mempererat Bonding Anak dan Orangtua Menurut Islam

5. Sepeda roda tiga, skuter, dan mobil pedal

Image: pixabay

Beberapa anak yang kesulitan dengan keterampilan motorik kasar mungkin belajar mengendarai sepeda roda tiga lebih lambat dari teman-temannya. Tapi ada alternatif yang bisa mereka gunakan untuk mendapatkan tempat dan melatih keseimbangan. Anda dapat membeli skuter yang kokoh atau mobil pedal. Mereka semua adalah batu loncatan untuk mengendarai sepeda. Setelah anak Anda menguasainya, Anda bahkan dapat membuat rintangan atau menggambar jejak dengan kapur. (Jangan lupa helmnya!)

6. Menari

Image: pixabay

Baik itu kelas dansa atau pesta dansa dalam ruangan, menari adalah latihan motorik kasar yang baik. Ini membantu anak-anak mengembangkan keterampilan keseimbangan, koordinasi, dan pengurutan motorik. Ini juga membantu membangun kesadaran anak Anda tentang ritme. Untuk anak-anak kecil, coba gunakan lagu dengan lirik yang menambahkan gerakan, seperti “I’m a Little Teapot” atau “The Hokey Pokey”.

(AR)

Translate »