5 Gaya Hidup Gen Z yang Mendukung Keuangan Halal & Berkelanjutan
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang adaptif terhadap teknologi, kritis terhadap nilai, dan sangat peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, gaya hidup mereka mulai menunjukkan arah yang unik: bukan sekadar mengikuti tren, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya hidup yang halal, etis, dan berkelanjutan. Salah satu aspek yang menonjol dari perubahan ini adalah bagaimana mereka mengelola keuangan.
Gen Z tak hanya tertarik pada cuan, tetapi juga peduli dari mana uangnya berasal, bagaimana ia dikelola, dan apa dampaknya terhadap lingkungan dan sesama. Maka tak heran jika gaya hidup Gen Z kini menjadi cerminan dari kombinasi antara kesadaran spiritual, tanggung jawab sosial, dan gaya hidup berkelanjutan yang modern.
Berikut lima gaya hidup Gen Z yang mendukung keuangan halal sekaligus selaras dengan nilai keberlanjutan
1. Investasi Syariah & Etis
Gen Z tak hanya menabung, mereka juga aktif berinvestasi—tapi bukan sembarang investasi.
Banyak yang mulai memilih:
- Reksa dana syariah
- Saham syariah di ISSI
- Sukuk ritel (SBSN)
2. Konsumsi Produk Halal & Lokal
Beli produk bukan cuma soal harga, tapi nilai. Gen Z cenderung lebih memilih:
- Produk dengan label halal resmi
- Brand lokal yang transparan soal proses produksinya
- UMKM yang etis dan mendukung komunitas
3. Gaya Hidup Minimalis & Anti Boros
Gen Z mulai meninggalkan budaya konsumtif. Banyak dari mereka menerapkan prinsip:
- “Buy less, choose well, make it last”
- Menghindari impulsive buying
- Lebih suka barang multifungsi dan bisa dipakai lama
4. Digital Finance Halal
Teknologi keuangan syariah kini makin dekat dengan Gen Z. Mereka lebih suka:
- Menggunakan e-wallet syariah, aplikasi zakat online, hingga fitur wakaf digital
- Menghindari pinjol berbunga tinggi dan riba digital
- Aktif edukasi keuangan melalui TikTok, YouTube, dan podcast halal finance
5. Pilihan Karier & Gaya Hidup yang Berdampak
Banyak Gen Z yang memilih bekerja di bidang yang sejalan dengan prinsip etika dan keberlanjutan.
- Mereka ingin bekerja bukan hanya untuk uang, tapi juga memberi manfaat bagi sekitar
- Mulai bermunculan tren “side hustle syariah” seperti usaha F&B halal, bisnis secondhand, atau jasa edukasi Islami digital.
Gen Z tidak hanya ingin sukses secara finansial, tetapi juga berdampak, bermakna, dan berkah. Gaya hidup mereka menunjukkan bahwa prinsip halal dan sustainable bisa berjalan berdampingan, bahkan jadi tren masa depan. Kalau kamu termasuk Gen Z yang sedang membangun gaya hidup keuangan yang lebih sadar, ingat: halal itu bukan membatasi, tapi mengarahkan untuk hidup lebih tenang, adil, dan bermanfaat.
