5 Olahan Fermentasi yang Bagus untuk Kesehatan Pencernaan Anda

Scarflover mungkin tidak asing lagi dengan istilah fermentasi. Fermentasi merupakan sebuah proses yang melibatkan penguraian gula oleh bakteri dan ragi. Proses fermentasi yang terjadi menghasilkan alkohol atau asam yang berfungsi sebagai pengawet alami pada makanan. Selain mengawetkan, fermentasi juga dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik atau Probiotik

Probiotik sendiri adalah bakteri yang dapat meningkatkan fungsi kekebalan, kesehatan pencernaan, serta tubuh secara keseluruhan. Probiotik disebut baik untuk pencernaan karena membantu menyehatkan usus. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan fermentasi secara teratur sangat berguna jika Scarflover sedang mengalami masalah pencernaan.

Sayangnya, tidak semua makanan fermentasi baik untuk kesehatan pencernaan, loh. Lantas, apa saja olahan fermentasi yang bisa membuat pencernaan jadi lebih sehat? Dilansir dari laman Hallo Sehat, berikut rekomendasi olahan fermentasi yang bisa Anda konsumsi untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Yoghurt

image: unsplash

Siapa yang tidak mengenal olahan fermentasi satu ini. Selain rasanya yang unik dan kandungan vitamin yang banyak, yogurt juga berpotensi dapat mengatasi gejala gangguan pencernaan berkat kandungan probiotik nya. Yogurt juga mengandung Bifidobacterium dan Lactobacillus yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan serta mengurangi gejala sindrom iritasi usus.

Baca juga  Berapa Banyak Kalori yang Anda Bakar Dari Olahraga Berjalan?

Tempe

Tempe merupakan jenis olahan yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Tempe merupakan makanan fermentasi yang terbuat dari bahan dasar kedelai. Meski tergolong makanan yang murah, tempe punya banyak manfaat bagi kesehatan tubuh loh Scarflover! Kandungan Probiotik dan protein yang kaya pada tempe dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan Anda. 

Kimchi

Image by Dongtan Ko from Pixabay

Scarf Lover suka nonton drama Korea? Tentu sudah tidak asing dengan makan tradisional asal Korea ini. Proses fermentasi dari kimchi tidak hanya meningkatkan rasa, tapi juga menciptakan bakteri sehat. Bakteri Lactobacillus dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga usus. Kandungan serat yang hadir di kimchi juga dapat membantu dalam menstabilkan gerakan usus dan mencegah sembelit. Meski begitu, Anda juga perlu hati-hati dengan rasa asam atau pedasnya dengan membatasi porsi makannya untuk menjaga kesehatan lambung.

Baca juga  Kesalahan Yang Sering Dilakukan Saat Menurunkan Berat Badan

Acar

Olahan yang sering menjadi pelengkap nasi goring atau sate ini terbuat dari campuran sayuran yang kemudian difermentasi dengan gula, garam, dan cuka. Ketika sayuran tersebut difermentasi, bakteri baik di dalam cuka dapat membantu memecah gula dan selulosa yang sulit dicerna dalam makanan. Bakteri ini membantu menjaga makanan tetap awet sekaligus menambah jumlah bakteri baik dalam usus.

Sup Miso Jepang

Sup miso merupakan makanan tradisional khas Jepang yang terbuat dari olahan gandum, beras atau kacang kedelai, serta barley. Makanan ini lalu difermentasi dengan garam dan sejenis jamur yang disebut koji. Selain mengandung probiotik, sup miso juga mengandung antioksidan dan vitamin B yang baik untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, makanan ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Scarflover konsumsi saat mengalami masalah pencernaan

 

(CD)

Translate »