Rumah Ta’aruf Merupakan Ta’aruf Zaman Now

Ta’aruf adalah kegiatan berkunjung ke rumah seseorang untuk berkenalan dan sebagai langkah awal mengenalkan dua keluarga dengan sarana pendekatan. Namun, ta’aruf berbeda dengan pacaran. Di Indonesia sendiri ta’aruf populer dikalangan masyarakat islam yang ingin mendapatkan jodoh dengan cara halal. Sebab, tanggal menikah adalah tanggal ghoib yang disembunyikan oleh Tuhan.

Rumah Ta’aruf yang dibuat oleh Tri Wahyu Nugroho pada tahun 2014. Bersamaan dengan Komunitas Dukung Sahabat Menikah. Di dalamnnya terdapat berbagai kegiatan seperti kajian ilmu dalam menikah, ilmu berhubungan badan, ilmu memasak, bimbingan pra-nikah, sharing dan kegiatan positif lainnya.

Baca juga  Nita Octobijanthy, Istri Indro Warkop Meninggal Dunia

Dari 1500-an peserta dari Aceh hingga Papua terdapat 183 pasangan sampai pada pertemuan dan 71 pasangan berhasil sampai pada proses menikah. Daerah paling banyak pasangan yang menggunakan jasa biro jodoh ini kebanyakan di Semarang disusul oleh Jakarta.

Dokumentasi SCARF MEDIA

“Kebanyakan dari pihak pria yang tidak merasa cocok. Kalau menurut kita penyebab utamanya adalah soal fisik. Di foto menarik, tapi ternyata tidak sesuai ekspektasi. Faktor kedua mungkin dari pihak keluarga yang kurang merasa cocok,” kata Wahyu saat mengisi diskusi pada acara di Jakarta Halal Things 2019 di Senayan City, Minggu, 8 Desember 2019.

Baca juga  Maluku Tenggara Diguncang Gempa Magnitudo 5,5

Walaupun Membawa gaya hidup  halal, untuk melakukan ta’aruf tentunya dibutuhkan oleh proses ikhtiar dan istiqomah. Dari proses perjodohan ini, banyak pasangan yang gagal pula dikarenakan biodata yang tidak cocok dengan paras wajah, sampai halangan restu orang tua.

Rumah Taaruf tidak memungut biaya dari proses mediasinya. Namun, umur merupakan syarat yang wajib diikuti, dengan minimal usia 19 tahun, calon peserta dapat mengikuti prosedur dan melangsukan proses mediasi. Sementara itu minat terhadap ta’aruf setiap tahunnya semakin meningkat.

(Penulis: Zhafira Khansa)

Translate »