Dari profesinya sebagai professional assistant, Prili Nur Afrida ternyata bisa sukses menjadi seorang influencer hijab yang akan segera hadir dalam web series Hijab Squad. Kali ini Prili, begitu ia biasa dipanggil, akan bercerita tentang dirinya dan keterlibatannya di web series muslimah ini.
Scarf Media (SM): Apa yang membuat Hijab Squad istimewa bagi Anda?
Prili Nur Afrida (PNA): Karena Hijab Squad merupakan kelompok hijaber pertama yang akan hadir dalam format web series serius, di mana kebanyakan teman-teman hijaber lainnya lebih membuat ke arah vlog. Selain itu, web series ini juga akan menceritakan kisah unik dari 7 hijaber yang dipersatukan di bawah atap rumah kos, dengan menampilkan karakter yang nyata dan kesan kekeluargaan yang kental.
SM: Bagaimana cerita Anda bisa bergabung dengan Hijab Squad?
PNA: Saya mendapatkan ajakan dari Intan ketika tengah mengikuti sebuah kajian. Awalnya saya ingin mendiamkan, tapi karena ponsel saya terus berdering akhirnya saya mengangkatnya. Ketika itu Intan langsung mengajak saya untuk bergabung dengan Hijab Squad. Awalnya saya menolak ikut proyek ini karena takut bentrok dengan pekerjaan saya. Tapi kemudian saya memutuskan untuk menerimanya.
SM: Kenapa akhirnya Anda mau berpartisipasi dalam web series ini?
PNA: Saya tertarik karena project ini dijalankan bersama teman-teman yang sudah saya kenal, jadi pasti lebih seru. Selain itu, di web series Hijab Squad ini juga kami memerankan karakter masing-masing hanya sedikit lebih diarahkan supaya sesuai dengan naskah. Dan memang setelah saya menjalani proses shooting rasanya menyenangkan bisa dikelilingi oleh teman-teman baik. Bahkan karena saya memiliki kepribadian yang cenderung tomboi, para kru Hijab Squad juga jadi teman-teman baru saya.
SM: Selain sibuk dengan proses shooting, kegiatan apa lagi yang biasa Anda lakukan sehari-hari?
PNA: Saat ini saya bekerja sebagai professional assistant dari dua artis kakak beradik Zaskia Adya Mecca dan Tasya Nur Medina. Selain itu saya juga memiliki manajemen artis yang memegang 4 influencer yang tetap.
SM: Menjadi professional assistant bukanlah hal yang mudah, bagaimana membagi waktu antara pekerjaan Anda dengan kegiatan shooting Hijab Squad?
PNA: Harus diakui di Hijab Squad, saya adalah salah satu yang paling sulit untuk membagi waktu. Saya lebih memprioritaskan pekerjaan karena tanggung jawab saya sebagai tulang punggung keluarga. Bukan berarti saya menomorduakan Hijab Squad, tetapi memang harus ada yang lebih diprioritaskan. Jadi kalau ada jadwal dengan Hijab Squad saya sesuaikan dulu dengan jadwal pekerjaan saya. Para anggota Hijab Squad dan kru sudah berusaha keras untuk memproduksi web series ini, oleh karena itu saya berharap semoga web series ini bisa diterima masyarakat dan selalu dinantikan kehadirannya di YouTube. (AUL)