
Pembukaan Halal Beauty Expo 2021
Jumat, 20 Agustus 2021 pukul 10.00 WIB perhelatan Halal Beauty Expo yang diadakan oleh Scarf Media telah resmi dibuka. Pembukaan acara Halal Beauty Expo 2021 yang dipandu oleh Adelia Loekman ini diresmikan oleh Staf khusus Menteri Koperasi dan UKM yaitu M. Riza Damanik dan CEO Scarf Media sekaligus Founder Halal Beauty Expo yaitu Temi Sumarlin.
Event Halal Beauty Expo merupakan acara Halal Beauty pertama yang dilakukan secara daring. Acara ini dilengkapi dengan talkshow yang dihadiri oleh pembicara ternama seperti Mahya Polyglot yang merupakan Miss Muslimah World 2021 (Iran), Laudya Chyntia Bella, Ayana Moon, Hepi David, Vivi Thalib, Linda Khayz, Fungsi Ekonomi KBRI Ukraina, Armenia, Rep Georgia, BPJPH, dan masih banyak lagi.
Selain itu, acara ini dimeriahkan dengan adanya virtual bazaar yang terdapat berbagai macam diskon menarik dari brand-brand yang hadir di Halal Beauty Expo 2021. Event Halal Beauty Expo ini juga dimeriahi dengan adanya make up battle, make up challenge, beauty talks, dan business talks.
Temi Sumarlin selaku CEO Scarf Media dan Founder Halal Beauty Expo menyampaikan, “kegiatan virtual ini juga bukan tanpa research, karena beauty halal industri terutama di bidang kecantikan ini memiliki potensi yang sangat besar. Halal Beauty Expo juga menghadirkan puluhan brand, khususnya produk-produk private label agar dapat membantu para UMKM agar tetap berkembang”.
“Acara Halal Beauty Expo ini menghadirkan acara ragam streaming mulai dari sifatnya entertainment, make up battle, make up challenge, business talks, dan acara ini bekerja sama dengan Indonesia Arab Saudi Business Council, dan mengundang KBRI Pakistan, Ukraina serta ada teman investor juga yang dapat membantu scale up para pebisinis di halal beauty industry”, ucap Temi Sumarlin.
Riza Damanik sebagai staf khusus menteri koperasi dan UKM mengungkapkan, “Indonesia termasuk negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, sehingga dengan adanya halal beauty industry ini bisa menjadi peluang yang besar dalam mengembangkan ekonomi Indonesia. Potensi konsumsi produk halal kosmetik pada tahun 2024 mencapai $76 Miliar US. Banyak negara sedang menyasar pada komoditi kosmetik seperti Korea sedang gencar untuk mendapat sertifikat halal agar kosmetik Korea bisa masuk ke Indonesia. Sehingga, momentum ini perlu kita manfaatkan agar bisa menjadi bagian dari pemasok kosmetik secara global. Usaha mikro dan kecil pun tidak perlu membayar untuk mendapat sertifikat halal. Hal ini sangat membantu mengembangkan produk halal di Indonesia”.
(SL)