Minyak Nilam Primadona Parfume Dunia

Minyak Nilam Rahasia Parfum Mewah yang Tumbuh di Negeri Sendiri

Pernah tidak sih kalian pakai, lihat atau bahkan cuma cium aroma parfum mahal seperti Dior, Chanel atau Estée Lauder,terus mikir “Wangi banget, ini campuran apa, ya?” Nah, percaya tidak percaya, rahasia wangi tahan lama parfum kelas dunia itu… berasal dari tanaman nilam yang tumbuh subur di tanah kita sendiri, Indonesia!

Yes, minyak nilam alias patchouli oil yang jadi “lem” pengikat aroma di parfum-parfum elite dunia, 90 persennya diproduksi di Indonesia dan ini bukan hal baru. Sejak akhir abad ke-19, nilam udah jadi komoditas penting, bahkan sempat dimonopoli Belanda lewat perusahaan bernama… coba tebak? NILAM (Netherlands Indische Landbouw Maatschappij) keren sekali bukan?

Image: Pinterest

Tanaman nilam tumbuh subur di daerah seperti Aceh, Sumatra Utara, Kalimantan, hingga Sulawesi. Dari setiap hektare lahan, bisa dihasilkan sekitar 20 liter minyak dengan harga mencapai Rp3 juta per liter, tergantung kualitas. Hebatnya, minyak nilam Indonesia punya kadar patchouli alcohol tertinggi di dunia bisa sampai 35 persen, jauh di atas standar internasional yang hanya 25 persen.

Baca juga  Curah Hujan Besar di Dubai, Terparah Setelah 75 Tahun

Sebelum sampai ke tangan rumah mode dunia, minyak ini diekspor ke Singapura, lalu dikirim ke negara seperti Prancis dan Amerika. Di kota Grasse yang dikenal sebagai ibu kota parfum dunia minyak nilam Indonesia jadi bahan utama parfum dari Chanel, Dior, sampai Calvin Klein.

Image: Freepik

Tapi di balik pencapaian itu, industri nilam kita masih menghadapi banyak tantangan. Penyulingan tradisional, penyakit tanaman, hingga sulitnya akses sertifikasi internasional jadi hambatan besar. Untungnya, sekarang mulai muncul gerakan dari bawah. Di Aceh, petani bekerja sama dengan kampus untuk mengembangkan pupuk hayati dan beberapa perusahaan bahkan sudah berhasil memproduksi nilam organik bersertifikat internasional.

Baca juga  UNICEF Galang Dana Paket Berkah Ramadan untuk Anak-anak Papua

Penelitian juga menunjukkan potensi lain, ekstrak nilam punya efek antibakteri dan bisa dikembangkan untuk produk kesehatan. Bahkan, karena kemampuannya menyerap CO₂, nilam juga punya peluang masuk ke skema perdagangan karbon.

Intinya, nilam bukan cuma soal wangi. Ia adalah peluang besar buat ekonomi, lingkungan, sampai kemandirian industri kita sendiri. Jadi, saat mencium aroma parfum mewah, perlu dingat mungkin ada setetes Indonesia di dalamnya.

Translate »