Mengintip Shirakawa-go, Desa Indah Tersembunyi di Jepang

Desa warisan dunia dengan rumah atap jerami, pemandangan bak kartu pos, dan kehidupan sederhana yang masih terjaga hingga kini.

Scarflovers, ternyata bukan hanya Indonesia yang punya desa dengan pesona menawan. Di Jepang, ada sebuah desa bernama Shirakawa-go yang kerap disebut sebagai salah satu desa terindah di dunia. Begitu sampai di sana, rasanya seperti masuk ke dalam lukisan hidup pemandangan pegunungan, udara segar, dan deretan rumah kayu beratap jerami yang begitu ikonik.

Hal yang langsung memikat mata adalah rumah tradisional khas Shirakawa-go yang disebut gasshō-zukuri. Atapnya curam dan tinggi, mirip segitiga besar yang menjulang. Desain ini bukan hanya cantik, tapi juga sangat fungsional. Saat musim dingin tiba dan salju menumpuk tebal, atap itu membuat salju mudah meluncur turun sehingga rumah tetap aman. Banyak rumah di sini sudah berdiri ratusan tahun, beberapa bahkan berusia lebih dari dua abad.

Keindahan desa ini juga berubah-ubah sesuai musim. Musim dingin menghadirkan suasana seperti negeri salju yang tenang dan magis. Saat musim semi, bunga sakura bermekaran dan menghiasi desa dengan warna lembut. Musim panas membuat sawah dan pepohonan tampak hijau segar, sementara musim gugur membawa panorama daun berwarna merah keemasan yang memukau. Bayangkan satu desa dengan wajah berbeda setiap musimnya benar-benar memanjakan mata dan hati.

Baca juga  Restoran Ramah Muslim yang Bisa Anda Kunjungi Saat Ke Jepang

Meski menjadi destinasi wisata dunia, kehidupan sehari-hari warga Shirakawa-go masih kental dengan nuansa tradisional. Mereka hidup berdampingan dengan alam dan menjunjung tinggi kebersamaan. Salah satu tradisi yang masih dijaga adalah kerja sama untuk mengganti atap jerami rumah, pekerjaan besar yang selalu dilakukan secara gotong royong. Beberapa rumah juga dibuka untuk wisatawan dalam bentuk minshuku, penginapan sederhana yang memungkinkan tamu merasakan kehidupan desa makan masakan rumahan Jepang, tidur di futon, dan menikmati hangatnya suasana malam pegunungan.

Image: Pinterest

Kehidupan masyarakat di Shirakawa-go sendiri berjalan dengan ritme yang damai. Di musim semi dan panas, banyak warga menggarap sawah atau berkebun di sekitar rumah. Saat musim dingin tiba, aktivitas lebih banyak dilakukan di dalam rumah, sambil menikmati kebersamaan keluarga. Anak-anak masih bersekolah di desa, sementara orang dewasa kerap terlibat dalam kegiatan komunitas dan festival tradisional. Wisata memang membawa rezeki, tapi warga tetap menjaga agar desanya tidak kehilangan jati diri.

Baca juga  Gempa Terjadi 7,5 SR di Sekitar Pantai Timur, Taiwan

Pada tahun 1995, UNESCO menetapkan Shirakawa-go sebagai Situs Warisan Dunia. Pengakuan ini datang bukan hanya karena arsitekturnya yang unik, tapi juga karena cara hidup warganya yang tetap menjaga tradisi meski dunia di luar sana sudah begitu modern.

Scarflovers, kalau Anda mencari pengalaman berbeda saat berkunjung ke Jepang, Shirakawa-go wajib ada di dalam daftar. Bukan hanya tentang pemandangan indah, tapi juga pelajaran tentang harmoni antara manusia, alam, dan budaya. Desa ini adalah tempat yang membuat kita ingin berhenti sejenak, menikmati keheningan, dan merasakan keindahan hidup dengan cara paling sederhana.

Translate »