
McDonald’s di Rusia Ganti Nama, Resto Tak Sediakan Menu Big Mac dan McFlurry
Restoran cepat saji McDonald’s di Rusia dilaporkan berganti nama usai diterpa invasi Rusia terhadap Ukraina yang bersekutu dengan negara blok Barat. Salah satunya adalah Amerika Serikat.
Perang yang dimulai pada 24 Februari 2022 itu membuat berbagai brand yang berasal dari Amerika Serikat ditarik dan Rusia mulai prioritaskan produk lokal.
Laporan dari Reuters yang diambil oleh New York Post pada Selasa (14/6/2022), pekerja di lokasi restoran di Lapangan Pushkin Moskow menutupi logo “lengkungan emas” McDonald’s.
Restoran juga menggunakan logo dan merek baru setelah keluarnya McDonald’s. Tanda hitam yang digunakan untuk memblokir logo tampak terlihat di foto nampan makanan.
McDonald’s di sekitar Moskow dibuka kembali pada hari Minggu (12/6/2022), dengan nama baru “Vkusno & tochka,” yang diterjemahkan menjadi “Enak dan Hanya Itu.”
“Namanya berubah, cinta tetap ada,” sebuah slogan di luar lokasi Pushkin Square berbunyi, menurut Reuters.
Menu populer seperti burger, kentang goreng, dan minuman dilaporkan disajikan dalam kemasan putih polos. Setiap pelanggan yang memesan nantinya akan disajikan dengan kantong kertas cokelat.
Restoran pengganti franchise asal AS itu menawarkan menu yang kurang banyak daripada menu di bawah manajemen AS. Misalnya saja, Big Mac dan McFlurry tidak dapat ditemukan di mana pun.
The Wall Street Journal menerbitkan foto-foto menu dasar, seperti burger, nugget ayam, dan udang goreng, yang ditawarkan dalam kemasan yang dihias jarang.
McDonald’s menjual restoran Rusianya kepada Alexander Govor, yang menjadi pemegang lisensi lokal pada 2015 dan telah mengoperasikan 25 lokasi di Siberia. Manajemen baru telah membuka kembali sekitar 15 lokasi di sekitar Moskow dan berencana untuk meluncurkan kembali 850 toko pada akhir musim panas.