Khalid Basalamah Meminta Maaf atas Ceramah tentang Wayang

Pendakwah kondang Khalid Basalamah buka surat terkait potongan video ceramahnya yang tersebar di media sosial tentang keharaman wayang yang menuai kritik dari berbagai pihak.

Khalid menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa tersinggung lewat video yang diunggah di channel YouTube Basalamah Official pada Senin (14/2).

“Saya Khalid Basalamah mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya dari hati nurani kami kepada seluruh pihak yang tidak terkecuali yang merasa terganggu atau tersinggung, dengan jawaban kami tersebut,” ujar Khalid.

Khalid menerangkan bahwa tidak pernah mengharamkan wayang dalam isi ceramahnya. Ia menjelaskan, hanya menyampaikan saran agar menjadikan Islam sebagai tradisi, bukan sebaliknya.

Baca juga  Rencana Program Kemenkeu 2023 Disetujui DPR, Berikut 4 Poinnya

“Pada saat ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan, kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi, jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan,” katanya.

Khalid juga menjelaskan bahwa tidak ada masalah dengan tradisi yang sejalan dengan Islam. Namun, apabila ada tradisi yang bertentangan dengan Islam, maka sebaiknya ditinggalkan.

“Makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam, tidak ada masalah. Dan bentrok sama Islam, ada baiknya ditinggalkan, ini sebuah saran,” tambahnya.

Dalam potongan video kedua, Khalid menjelaskan mengenai pertanyaan terkait tobatnya seorang dalang. Khalid menyamakan tobatnya seorang dalang serupa dengan seorang pedagang, guru, dan profesi lainnya.

Baca juga  Reflection of Culture, Budaya dalam Fashion Khusus Pria

“Umumnya kaum muslimin kalau bertaubat dan setiap Muslim pasti akan merasa bahagia, senang, kalau diajak bertaubat. Dan jawabannya memang tobat nasuha, kembali kepada Allah dengan tobat yang benar,” katanya.

Lebih lanjut, Khalid tidak bermaksud untuk menghapus sejarah wayang di Indonesia.

“Saya sama sekali tidak berpikir ataupun punya niat untuk menghapuskan ini dari sejarah nenek moyang Indonesia atau misalnya menyuruh seluruh dalang-dalang bertobatlah kepada Allah. Atau misalnya semua wayang harus dimusnahkan. Anda mau melakukannya itu hak Anda. Kami sedang ditanya, mohon maaf, lingkup di taklim kami,” terang Khalid.

Translate »