
Inilah Adab Memuji Orang Lain Dalam Islam
Scarflover pujian merupakan hal yang sering kita Inginkan, pujian merupakan sesuatu yang membuat diri Anda berhasil mengerjakan sesuatu hal yang dikerjakan. Hingga pujian membuat Anda termotivasi dan bersemangat melakukan sesuatu yang sebelumnya begitu berat Anda lakukan.
Namun, memuji orang atau mendapatkan pujian merupakan perbuatan yang baik. Tapi hal ini perlu disadari bahwa pujian tidak dapat dilakukan dengan seenaknya.

Melansir dari Dream.co.id dalam Islam, memuji orang boleh dilakukan namun harus sesuai ketentuan. Bahkan Rasulullah Muhammad SAW berpesan dalam hadis Muslim.
“Jika kalian melihat orang-orang yang suka memuji, maka tumpahkanlah debu ke mukanya.”
Para ulama sepakat menjadikan hadis di atas sebagai dasar memuji orang lain. Caranya, pujian disampaikan apabila orang yang dimaksud tidak berada di depan kita.
Dalam kitab Al Adzkar, Imam An Nawawi memberikan beberapa saran jika kita ingin memuji orang lain.
“Adapun memuji orang yang berada di hadapan kita, ada beberapa hadist yang membolehkan dan ada pula hadis yang melarang. Para ulama berkata, cara mengakomodasi beberapa hadis tersebut dalam praktiknya adalah bila orang yang dipuji sempurna keimanannya, keyakinannya bagus, dan pengetahuannya sempurna, sekira-kira tidak ada fitnah dan lalai bila dipuji dan hatinya juga tidak goyah, maka memuji tidak haram dan tidak pula makruh. Kalau dikhawatirkan hal seperti itu akan terjadi, sangat dimakruhkan memujinya.”
Imam An Nawawi menyatakan memuji merupakan perbuatan yang tidak dilarang, namun selama tidak mendatangkan madharat.
(DT)